• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Kamis, 30 November 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » Rekam Jejak Sejarah Jalur Gaza; Dari Pusat Perdagangan Hingga Jadi Tanah Perjuangan

Rekam Jejak Sejarah Jalur Gaza; Dari Pusat Perdagangan Hingga Jadi Tanah Perjuangan

Operasi Tufan Al-Aqsa dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, sayangnya Israel tidak hanya menargetkan Hamas namun juga warga sipil dimana korban jiwa dari pihak Gaza saat ini sudah mencapai angkah 9000 jiwa, sepertiganya adalah anak-anak

by Kusuma
6 November 2023
in Berita
Reading Time: 3 mins read
0
Rekam Jejak Sejarah Jalur Gaza; Dari Pusat Perdagangan Hingga Jadi Tanah Perjuangan
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jalur Gaza, NPC – Jalur Gaza di masa lalu pernah menjadi pusat perdagangan maju di bibir pantai laut merah yang mempertemukan antara benua Asia dan Afrika.

Ribuan tahun lalu, Jalur Gaza telah dibanjiri penduduk, Firaun pernah mengerahkan pasukan untuk merebut wilayah ini, disusul Kerajaan Babilonia, Banga Filistin, Yunani, Macedonia, Romawi, Arab, Mongol, Pasukan Salib, Turki Usmani dan Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte.

Baca Juga

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

26 November 2023

Beginilah Cara Penduduk Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata Sementara

26 November 2023

Euro-Med Monitor: Sejak 7 Oktober, Israel Bunuh Lebih 20.000 Penduduk di Jalur Gaza

26 November 2023

Jalur Gaza adalah bagian dari wilayah Palestina kuno yang terdiri dari lima kota yang terletak di bibir pantai Laut Mediterania. Wilayah ini bahkan disebutkan dalam Taurat dan Injil.

Tahun 1400 M, Gaza dikuasai pemerintahan Islam hingga direbut Inggris pada tahun 1917 pasca perang dunia pertama.

Dalam seratus tahun terakhir pemerintahan Gaza silih berganti dari Pemerintahan Militer Inggris lalu Mesir kemudian beralih dibawah Hukum Militer Israel.

Gaza kini menjadi sebuah wilayah yang dikelilingi tembok Israel, dengan populasi sekitar 2.3 Juta jiwa dimana sebagian besarnya merupakan keturunan pengungsi Palestina.

Gaza 1948: Akhir dari Mandat Inggris

Saat Inggris memilih untuk angkat kaki dari Palestina di akhir tahun 1940-an, kekerasan antara Yahudi dan Arab semakin panas, lalu berujung kepada perang antara Israel yang baru berdiri melawan Aliansi Arab pada Mei 1948.

Militer Mesir saat itu berhasil menguasai wilayah garis ndepe yang terbentang sejauh 40 Km dari Sinai ke Ashkelon Selatan.

Saat itu Gaza dibanjiri puluhan ribu pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari genosida di wilayah-wilayah Palestina utara, akibatnya populasi di Gaza meningkat menjadi sekitar 200.000 jiwa.

Tahun 1950 – 1960: Pemerintahan Militer Mesir

Mesir melalui pemerintahan militer menguasai Jalur Gaza selama dua ndepe. Di masa itu rakyat Palestina diberikan izin untuk bekerja dan belajar di Mesir.

Di saat yang sama sejumlah kelompok perjuangan ndependent Palestina gencar melancarkan aksi penyerangan di wilayah yang dikuasai Israel.

PBB juga saat itu mendirikan UNRWA untuk membantu 1.6 Juta pengungsi Palestina di Gaza, Lebanon, Yordania dan Suriah.

Tahun 1967: Pendudukan Militer Israel

Pasukan Israel menduduki Jalur Gaza dalam perang 1967, saat itu jumlah populasi Gaza mencapai 394.00 jiwa, dimana 60% adalah pengungsi. Israel memiliki peluang penuh untuk menguasai wilayah tersebut dan membangun permukiman di Yahudi setelah Pemerintah Mesir menarik pasukannya dari Gaza.

Tahun 1987: Intifada Pertama dan Pembentukan Hamas

Selama 20 tahun setelah perang 1967, intifada pertama meletus. Hal ini disebabkan serangan pasukan Israel terhadap truk buruh Palestina di Kamp Jabaliya, Jalur Gaza dan menewaskan 4 warga sipil. Akibatnya warga Palestina melakukan aksi protes besar-besaran menuntut Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Di tengah panasnya situasi di Gaza, Ikhwanul Muslimin mendirikan cabang organisasi di Jalur Gaza dengan nama: Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) yang kemudian menjadi gerakan kedua yang melakukan perlawanan terhadap Israel bersama Fatah yang dipimpin Yaser Arafat.

Tahun 1993: Perjanjian Oslo

Palestina dan Israel menandatangani perjanjian damai tahun 1993. Berdadsarkan perjanjian tersebut Palestina memiliki otoritas terbatas terhadap Jalur Gaza dan  Yerikho di Tepi Barat.

Palestina diberukan hak membangun pemerintahan independen yang bersifat terbatas dan hak untuk menderikan negara Palestina setelah 5 tahun, sayangnya hal itu tidak pernah terjadi. Israel jsutru melanggar perjanjian Oslo dengan melakukan ekspansi hunian ilegal di wilayah Palestina.

Di masa ini, Hamas dan Jihad Islam mulai melancarkan aksi serangan pemboman menargetkan Israel, Tel Aviv lalu membalas serangan itu dengan memperketat mobilitas warga Palestina.

Tahun 2000: Intifada II

Hubungan Gaza dan Israel terjun bebas pasca meletusnya Intifada II. Dalam serangan tersebut rakyat Gaza secara aktif melakukan serangan bom bunuh diri semenatra pihak Israel gencar melakukan serangan udara, penembakan dan peledakan bangunan.

Bandar udara Gaza yang baru diresmikan tahun 1998 hancur akibat serangan roket Israel. Padahal, Bandara itu adalah harapan warga Gaza untuk membangun ekonomi secara independen, sayangnya Israel menganggap Bandara Gaza sebagai ancaman nasional.

Selain itu Israel membatasi area penangkapan ikan di Gaza dan mengancam sumber pendapatan dan ekonomi puluhan ribu rakyat Palestina.

Tahun 2005: Israel Menarik Diri dari Gaza

Pada Agustus 2005 Israel menarik seluruh militer dan warga Yahudi dari Gaza lalu mulai mengisolasi Gaza dengan mendirikan tembok dan pagar pembatas.

Tahun 2006: Blokade Gaza

Hamas berhasil memenangkan pemilu di tahun 2006 dan memiliki otoritas penuh terhadap Gaza. Israel melihat kemenangan Hamas sebagai ancaman, akibatnya mereka memblokade Gaza secara total. Rakyat Gaza juga kehilangan bantuan dari sejumlah negara karena Hamas dianggap organisasi teroris.

Tidak hanya itu Israel gencara melakukan serangan roket yang menyebabkan sumber pembangkit listrik satu-satunya di Gaza lumpuh.

Blokade terhadap Gaza juga melumpuhkan sektor ekonomi. Israel tercatat telah melakukan agresi besar pada tahun 2009, 2012 dan 2014, mereka terbukti melakukan kejahatan perang karena menargetkan warga sipil dengan bom fosfor.

Tahun 2023: Serangan Oktober 2023

Saat Israel mengira bahwa Hamas tak mampu berperang dan berupaya bangkit dari keterpurukan ekonomi, ternyata prajurit Hamas mendapatkan latihan secara diam-diam. Hal ini dibuktikan pada 7 Oktober 2023 lalu dimana sayap militer Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam melancarkan serangan permukiman Israel di sekitar Gaza.

Hamas menggunakan paragliding untuk memasuki wilayah Israel dan memburu prajurit Israel serta menculik  240 warga Israel untuk dijadikan tawanan. Israel dinyatakan mengalami kegagalan intelejen karena tidak memprediksi operasi yang dinamai Tufan Al-Aqsa tersebut.

Operasi Tufan Al-Aqsa dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, sayangnya Israel tidak hanya menargetkan Hamas namun juga warga sipil dimana korban jiwa dari pihak Gaza saat ini sudah mencapai angkah 9000 jiwa, sepertiganya adalah anak-anak.

(T.RS/S:The Independent)

 

Tags: #Jalur GazablokadeHamasIntifadaIsraelMandat inggrispalestinaParang ArabPerjanjian Oslosejarah
ShareTweetSend
Previous Post

Jalur Gaza Masih Dibombardir, Setiap 4 Menit Satu Penduduk Palestina Dibunuh Israel

Next Post

Menteri Israel Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jalur Gaza

Related Posts

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

26 November 2023
Beginilah Cara Penduduk Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata Sementara

Beginilah Cara Penduduk Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata Sementara

26 November 2023
Euro-Med Monitor: Sejak 7 Oktober, Israel Bunuh Lebih 20.000 Penduduk di Jalur Gaza

Euro-Med Monitor: Sejak 7 Oktober, Israel Bunuh Lebih 20.000 Penduduk di Jalur Gaza

26 November 2023
3.145 Palestina Ditangkap Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

3.145 Palestina Ditangkap Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

25 November 2023
Next Post
Menteri Israel Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jalur Gaza

Menteri Israel Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jalur Gaza

  • BPKP Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

    BPKP Sumbang Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga Perlindungan Anak Palestina: Dalam Dua Pekan, 1.600 Anak Meninggal Dunia akibat Serangan Israel di Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UNICEF: Setiap Hari Lebih 400 Anak Palestina di Gaza Meninggal Dunia dan Terluka Akibat Serangan Israel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jurnalis CNN Minta Maaf Telah Sebarkan Hoax Pemenggalan Puluhan Bayi Israel oleh Hamas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teuku Wisnu Terima Kunjungan Bang Onim dan Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

Konferensi Pers Spanyol dan Belgia di Rafah Bikin Marah Israel, Apa Isinya?

26 November 2023
Beginilah Cara Penduduk Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata Sementara

Beginilah Cara Penduduk Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata Sementara

26 November 2023
Euro-Med Monitor: Sejak 7 Oktober, Israel Bunuh Lebih 20.000 Penduduk di Jalur Gaza

Euro-Med Monitor: Sejak 7 Oktober, Israel Bunuh Lebih 20.000 Penduduk di Jalur Gaza

26 November 2023
3.145 Palestina Ditangkap Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

3.145 Palestina Ditangkap Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

25 November 2023
Gencatan Senjata dan Hari ke-49 Perang Israel di Jalur Gaza, Inilah Sejumlah Perkembangan Penting

Gencatan Senjata dan Hari ke-49 Perang Israel di Jalur Gaza, Inilah Sejumlah Perkembangan Penting

25 November 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center