Yerusalem, SPNA – Pihak keamanan penjara Nagev Israel terlibat bentrok dengan penghuni penjara pasca penikaman dua militer Israel yang dilakukan oleh salah satu tahanan Palestina. Bentrokan terjadi tadi malam, Minggu (24/03/2019).
Situs Sputnik menyebutkan seorang tahanan Palestina meninggal dalam bentrokan tersebut.
Komite Pemerhati Tahanan Palestina dalam sebuah penyataannya menyebutkan, “Situasi serius sedang berlangsung di penjara Nagev Israel, khususnya di bagian 4 dari penjara. Militer Israel masuk ke sel dan memukuli para tahanan.”
Militer disebutkan menggunakan gas air mata, dan peluru untuk menguasai penjara.
Dua penjaga tahanan Israel dilaporkan terluka akibat tikaman salah seorang tahanan Palestina. Situs Qudspress menuliskan bahwa keberadaan pelaku penikaman tersebut belum diketahui sampai saat ini.
Media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan 15 tahanan Palestina mengalami luka-luka akibat bentrokan.
Militer Israel yang terluka akibat tikaman langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter. Sedangkan lima tahanan Palestina yang terluka, juga telah dilarikan ke rumah sakit Soroka, Beersheba.
Sejak sebulan terakhir, keribuatan antara tahanan Palestina dan militer Israel terus terjadi di pejara Nagev. Hal tersebut dipicu oleh pemasangan alat Jammer jaringan seluler. Alat tersebut berpengaruh buruk terhadap kesahatan para tahanan dan dapat menyebabkan kanker.
(T.HN/S: Arabic.Rt)
