Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menegaskan akan terus melakukan serangan ke Suriah untuk membendung Iran. Hal ini disampaikan Netanyahu sebelum terbang ke Moskow dalam rangka bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Kami akan terus melakukan serangan ke Suriah untuk membendung Iran yang ingin menghancurkan Israel. Hal ini akan saya bahas dengan Putin. Kami tak akan membiarkan pengaruh Iran di perbatasan wilayah kami, ‘’ tegasnya seperti dilansir Maannews, Selasa (27/02/2019).
Pertemuan Putin dan Netanyahu tersebut adalah kedua kalinya, setelah Israel menjatuhkan pesawat Rusia yang menewaskan 15 personel militer Rusia, September 2018 lalu.
Berdasarkan laporan Munich Security Report, selama lima tahun terakhir Angkatan Udara Israel dilaporkan melancarkan ratusan serangan udara ke Suriah. 2019 lalu melaporkan bahwa Israel melakukan 218 serangan udara ke Suriah sejak 2014 silam, seperti dikutip surat kabar Rusia, Sputnik, Selasa (12/02/2019).
Tahun 2014 silam angkatan udara Israel melancarkan 6 serangan di wilayah Suriah. Jumlah tersebut bertambah di tahun 2015 menjadi 35 serangan.
Sementara itu tahun 2016, Israel melakukan 33 serangan dan 2017 sebanyak 32 serangan. Namun tahun 2018, jumlah tersebut naik menjadi 112 serangan. Pihak Israel berdalih bahwa mereka menargetkan lokasi Iran di Suriah.
Pemerintah Suriah juga beberapa kali berhasil menahan serangan tersebut. Untuk meningkatkan pertahanan udara, Suriah mengimpor sistem pertahanan rudal canggih S-300 buatan Rusia.
