Ankara, SPNA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berjanji akan membawa kasus pencoplokan Israel terhadap wilayah Dataran Tinggi Golan ke persidangan PBB. Pernyataan tersebut ia sampaikan pasca pengumuman Presiden Amerika, Donald Trump, yang mendukung kedaulatan Israel terhadap wilayah tersebut.
Dalam sebuah wawancaranya di stasiun televise Turki, Trios2023, Erdogan mengatakan, “Kita akan membawa kasus tersebut ke PBB. Dewan Keamanan PBB tidak akan menyetujui kedaulatan Israel di wilayah Golan.”
“Keputusan PBB telah dikeluarkan dengan tegas, bahwa Israel tidak mempunyai hubungan kepemilikan apapun terhadap Dataran Tinggi Golan.” Tambah Erdogan.
Terkait pembelian Rudal S-400 dari Rusia, Erdogan menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengambil pusing dengan ancaman Amerika.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Minggu kemarin (24/03), mengatakan bahwa posisinya tidak membolehkannya untuk mengomentari sebuah pernyataan yang disebarkan melalu media sosial.
Namun demikian, karena pernyataan tersebut menyangkut hal yang sangat penting, ia telah memerintahkan juru bicara PBB untuk mengumumkan sikap mereka terkait Dataran Tinggi Golan.
Bagi PBB, Dataran Tinggi Golan merupakan tanah Arab milik Suriah yang ingin dijajah oleh Israel.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam sebuah status Twitternya menuliskan, sudah saatnya bagi Washington untuk mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan.
(T.HN/S: Ramallah)
