Yerusalem, NPC – Sebuah laporan statistik yang disiapkan Komite Tindak Lanjut di Jabal Al-Mukabber, selatan Yerusalem yang diduduki, pada Sabtu (06/03/2022), mengungkapkan bahwa sebanyak 800 unit rumah Palestina di Jabal Al-Mukabber, terancam akan dibongkar oleh otoritas pendudukan Israel.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pemerintah kotamadya pendudukan Israel berusaha untuk menghancurkan sebanyak 800 unit rumah Palestina di kota tersebut, dengan imbalan pembangunan pusat komersial dan sebanyak 500 unit rumah di dalam gedung bersama yang berisi sejumlah keluarga.
“Bahaya rencana ini terletak pada kenyataan bahwa hal itu akan menghalangi penduduk Palestina di Jabal Mukaber untuk melakukan perluasan kota mereka di masa depan, dan akan memaksa kaum muda Palestina untuk meninggalkan kota-kota Yerusalem menuju ke kota sekitar untuk untuk mendapatkan tempat tinggal yang baru,” sebut laporan tersebut.
Sebelumnya, ratusan penduduk Palestina melakukan salat Jumat di stadion utama di kota Jabal Mukaber, sebagai respon atas seruan protes para pemilik rumah Palestina yang diancam akan dibongkar di kota tersebut. Mereka melakukan protes penolakan terhadap kebijakan pembongkaran yang akan dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel, terutama yang berkaitan dengan penghancuran rumah penduduk dan serangan terhadap tanah kota Jabal Al-Mukabber yang terancam proyek pembangunan jalan permukiman Israel, “Jalan Amerika”.
Jalan Amerika merupakan jalan bagi permukiman ilegal Israel, yang terbentang sepanjang 12 kilometer, mulai dari pos pemeriksaan Mazmoria dekat Sur Baher, tenggara Yerusalem, hingga mencapai kawasan Al-Tur, tepatnya di pos pemeriksaan militer Al-Zaim.
(T.FJ/S: Palinfo)
