Ramallah, NPC- Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila mengumumkan pada hari, Jumat (1/10/2021), setidaknya tercatat 22 kematian, 1.340 kasus baru terinfeksi virus Corona, dan 1.989 kasus sembuh dalam 24 jam terakhir.
Dalam laporan harian tentang situasi epidemiologi di Palestina, Al-Kaila menunjukkan bahwa 5 kematian tercatat di Jalur Gaza, 10 di gubernur Nablus, 2 di Tulkarm, 2 di Hebron, 1 di Jenin, 1 di Ramallah, dan 1 kasus di pinggiran kota Yerusalem.
Menteri Kesehatan Palestina itu juga menunjukkan bahwa kasus baru virus Corona di Palestina dicatat sebagai berikut: pinggiran kota Yerusalem 31 kasus, Tulkarm 46 kasus, Jenin 48 kasus, Bethlehem 28 kasus, Jericho dan Lembah Yordan 17 kasus, Salfit 7 kasus, Nablus 35 kasus, Ramallah dan Al-Bireh 27 kasus, Hebron 28 kasus, Qalqilya 5 kasus, Tubas 3 kasus, dan Jalur Gaza 1065 kasus.
Sementara itu, Al-Kaila menambahkan bahwa kasus pemulihan baru terpantau sebagai berikut: pinggiran kota Yerusalem 32 kasus, Tulkarm 163 kasus, Jenin 92 kasus, Bethlehem 7 kasus, Jericho dan Lembah Yordan 17 kasus, Salfit 16 kasus, Nablus 168 kasus, Ramallah dan Al-Bireh 110 kasus, Hebron 37 kasus, Qalqilya 38 kasus, Tubas 9 kasus, dan sektor Gaza 1300 kasus.
Angka kesembuhan dari virus Corona di Palestina menunjukkan mencapai 93%, sedangkan persentase infeksi aktif 6%, dan angka kematian 1% dari total infeksi.
Al-Kaila menyebutkan ada 72 pasien di ruang perawatan intensif, sementara 200 pasien dirawat di pusat Corona dan departemen di rumah sakit di Tepi Barat, termasuk 21 pasien yang menggunakan ventilator.
Adapun warga yang menerima vaksin anti virus Corona, jumlah mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 1.402.892 orang, di antaranya 752.412 orang telah menerima dua dosis vaksin.
Sumber: maannews.net/news/
