Amman, SPNA – Yordania memberikan lebih banyak dokumen kepada penduduk Sheikh Jarrah, yang membuktikan kepemilikan atas rumah mereka di lingkungan tersebut, mengutup Shehab, QNN melaporkan pada Rabu (03/08/2021).
Dokumen-dokumen tersebut membuktikan bahwa otoritas Yordania pada tahun 1967 sudah mulai mengalihkan kepemilikan tanah Sheikh Jarrah kepada penduduknya.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu telah dikirim ke Pengadilan Tinggi Israel. Dokumen-dokumen itu membuktikan bahwa Yordania sudah mengalihkan kepemilihan lahan kepada penduduk yang saat ini bermukim di sana.
Sebuah organisasi pemukim telah mengajukan tuntutan hukum terhadap penduduk setempat dan mengklaim bahwa lahan yang mereka huni saat ini adalah milik ornag-oang Yahudi yang berasal dari Yaman sebelum terjadinya tragedi Nakba.
Pada tahun 1956, sebanyak 28 keluarga pengungsi yang kehilangan rumah dalam tragedi Nakba, saat ini terancam pengusiran paksa. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan Kementerian Konstruksi dan Pembangunan Yordania dan UNRWA untuk menyediakn perumahan di Sheikh Jarrah dan Tepi Barat.
Menurut Koalisi Sipil untuk Hak Palestina di Yerusalem (CCPRJ), pemerintah Yordania menyediakan tanah, sementara UNRWA menanggung biaya untuk membangun 28 rumah untuk keluarga-keluarga ini.
Namun, upaya ini terganggu oleh pendudukan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, pada tahun 1967, yang mencegah pendaftaran rumah atas nama keluarga tersebut.
(T.RA/S: QNN)
