Gaza, SPNA – Facebook kembali menghapus salah satu akun berita Palestina secara sepihak, tanpa konfirmasi alasan di balik pemblokiran tersebut.
Akun yang dimaksud adalah milik salah satu kantor berita harian Palestina, Felesteen Online. Admin mengaku pemblokiran telah terjadi pada Jumat sore (27/09/2019).
Pemblokiran seperti ini sebenarnya sudah biasa terjadi pada akun-akun yang dibuat untuk mengekspos kejahatan Israel. Begitu pengakuan admin pengelola halaman yang telah memilik dua juta pengikut tersebut.
Pemimpin Redaksi Felesteen Online, Mufid Abu Syamalah, seperti dikutip dari situs lokal Palestina, Palinfo, mengutuk keras kebijakan sewenang-wenang dari Facebook. Menurutnya Facebook sengaja bekerja untuk Israel dan berusaha menutupi setiap kejahatan yang dilakukan oleh entitas Zionis tersebut.
Padahal menurutnya sejak pertama kali diluncurkan, tim redaksi Felesteen Online telah mematuhi setiap peraturan umum yang diberlakukan media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.
Sejak dua hari terakhir, Abu Syamalah mengatakan telah berusaha menjalin komunikasi dengan manajemen Facebook, namun belum mendapatkan konfirmasi apapun.
Lembaga Sada Social, yang dibentuk untuk mencatat setiap pelanggaran media sosial terhadap konten Palestina, telah mengajukan komplain kepada Direktur Kebijakan Publik Facebook untuk wilayah Timur Tengah, Nasywa Husein.
Keluhan tersebut disampaikan setelah Facebook menjadikan sejumlah istilah yang sering dipakai media Palestina sebagai kalimat terlarang. Akibatnya ratusan akun milik kantor berita dan pegiat media sosial Palestina tidak bisa diakses.
(T.HN/S: Palinfo)