Yerusalem, SPNA – Dua tentara Israel terluka, pada Jumat (23/07/2021), dalam bentrokan yang terjadi di Beita, Nablus, utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber dari media Israel, sebagaimana dilansir dari Palinfo, menyebutkan bahwa dua tentara terluka selama konfrontasi dengan penduduk Palestina di dekat pemukiman ilegal Israel, Avitar, yang pecah pada sore Jumat.
Beita dan Usrin, selatan Nablus, mencatat konfrontasi parah penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan Israel, yang mengakibatkan 320 orang terluka; 21 orang dengan peluru tajam, 68 dengan peluru karet, 195 dengan gas air mata, 11 mengalami luka bakar, 25 terluka akibat terkena langsung tabung gas air mata.
Ratusan penduduk Palestina mengikuti kegiatan anti-pemukiman ilegal Israel di Jabal Sabih usai pelaksanaan salat Jumat di kota Beita.
Para pemuda dan penduduk kota Beita melanjutkan aktivitas perlawanan harian dan aksi “Gangguan Malam”, untuk menghadapi upaya para pemukim Israel untuk merebut tanah Jabal Sabih dan mendirikan pemukiman ilegal baru di kawasan Jabal Sabih.
Sebuah laporan berkala yang dilakukan departemen media Hamas di Tepi Barat menyebutkan telah terjadi 748 berbagai tindakan perlawanan menghadapi pendudukan dan pemukim Israel pada Juni lalu. Provinsi Nablus, mencatat sebanyak 26 kali aksi “Gangguan Malam” terhadap pasukan pendudukan dan pemukim Israel.
Kawasan Jabal Sabih mencatat aktivitas “Gangguan Malam” luas, yang dilakukan oleh kaum revolusioner Palestina kota Beita. Aksi ini berlangsung hingga pada tengah malam, sementara pada hari Jumat, penduduk kota Beita melakukan aksi salat Jumat di kawasan pegunungan Jabal Sabih.
Selama konfrontasi, empat pemuda Palestina meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka oleh peluru tajam tentara pendudukan Israel.
(T.FJ/S: Palinfo)
