Ramallah, NPC – Aksi dan berbagai aktivitas perlawanan terhadap kejahatan pendudukan Israel meningkat di Tepi Barat selama 24 jam terakhir. Sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (23/05/2023), tercatat sebanyak 17 aksi perlawanan, yang menyebabkan tiga korban luka di antara pasukan pendudukan Israel.
Pusat Informasi Palestina, Mo3ta, mencatat terjadi sebanyak tiga penembakan dan peledakan bahan peledak, pelemparan dua bom molotov, dua Tindakan perlawanan menghadapi pemukim Israel dan pecahnya konfrontasi di tujuh titik.
Konfrontasi meletus di Al-Eizariya, Abu Dis, kamp pengungsi Shu’afat di Yerusalem yang diduduki, Ni’lin di Ramallah, dan di Qabatiya di Jenin.
Pejuang Palestina melepaskan tembakan ke arah pasukan pendudukan Israel di Qabatiya, Jenin. Sementara itu, penduduk Palestina menghadapi pemukim Israel di Azzun dan Qalqilya.
Di Nablus, pejuang perlawanan Palestina melepaskan tembakan ke arah pasukan pendudukan Israel di kamp Balata. Penduduk Palestina menghadapi serangan pemukim Israel di Huwara yang kemudian melukai seorang pemukim Israel.
Resolusi 3246 Dewan Umum PBB, pada 29 November 1974 mengecam keras seluruh pemerintah yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan rakyat di bawah otoritas penjajahan dan pendudukan, terutama rakyat Afrika dan Palestina. Resolusi ini menegaskan legitimasi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari otoritas penjajahan dengan segala cara, termasuk berjuang menggunakan senjata.
(T.FJ/S: Palinfo)