Washington, NPC – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, pada Selasa malam (17/10/2023), mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi di Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih 500 orang meninggal dunia, di mana mayoritasnya merupakan anak-anak dan perempuan.
“Saya ngeri melihat meninggalnya ratusan penduduk sipil Palestina dalam serangan yang terjadi hari ini di Rumah Sakit (Al-Ahli) di Jalur Gaza, yang saya kutuk dengan keras. Hati saya berduka dengan keluarga korban,” kata Antonio Guterres.
Antonio Guterres menyatakan bahwa rumah sakit dan petugas medis dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional.
Sekretaris Jenderal PBB juga mengutuk serangan terhadap sekolah UNRWA di Jalur Gaza, yang menyebabkan sebanyak enam orang meninggal dunia.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, di Jenewa, menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab atas penghancuran Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi di Gaza harus diadili.
Pada Selasa malam, wartawan RT Arabic di Jalur Gaza melaporkan bahwa pesawat tempur militer Israel menargetkan Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi, yang menampung banyak penduduk Palestina yang mengungsi dari rumah mereka untuk mencari keselamatan dari serangan Israel. Penduduk Palestina percaya bahwa rumah sakit Baptis Al-Ahli lebih aman dibandingkan tempat-tempat lain di Jalur Gaza karena rumah sakit tersebut dibiayai oleh badan amal Kristen.
Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza mengumumkan bahwa situasi di seluruh rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar di luar kendali, setelah tentara Israel melakukan pembantaian dengan pemboman Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi, yang menyebabkan 500 orang lebih meninggal dunia.
“Tim medis melakukan operasi tanpa anestesi dan di koridor rumah sakit. Tidak ada tempat yang cukup untuk menampung banyak korban luka dan meninggal dunia. Situasi di semua rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar di luar kendali,” kata Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
Rumah Sakit Al-Shifa membenarkan bahwa sebagian besar korban serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi adalah anak-anak dan perempuan, di mana jenazah mereka hancur berkeping-keping.
Sejak Sabtu (07/10/2023) hinga pada Kamis pagi (19/10), Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa sebanyak 3478 penduduk sipil Palestina meninggal dunia dan lebih dari 12.065 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, mayoritasnya merupakan anak-anak dan perempuan. Korban jiwa akan terus bertambah di tengah serangan terus menerus Israel hingga saat ini yang menargetkan apa saja, termasuk pemukiman penduduk, sekolah, hingga rumah sakit.
(T.FJ/S: RT Arabic)