Xinjiang, SPNA – Lebih dari satu juta Muslim Uighur dilaporkan ditahan di sejumlah kamp militer China. Beijing berdalih penahanan tersebut agar mereka dapat dididik oleh Pemerintah Cina dan tidak ada satupun yang boleh melarikan diri.
New York Time (16/11/2019) lalu melansir dokumen berjumlah 403 halaman yang menjadi bukti penindasan terus-menerus di Xinjiang, di mana pihak berwenang telah menyeret sebanyak satu juta etnis Uighur, Kazakh, dan lainnya ke dalam kamp-kamp penahanan selama tiga tahun terakhir.
Sejumlah gambar dan video yang tersebar di media sosial pekan lalu memperlihatkan warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya diperlakukan dengan kejam.
Video yang diposting di YouTube menunjukkan tahanan Muslim, mengenakan kostum biru dan kuning dalam kondisi diborgol sambil wajahnya ditutup.
Para ahli mengatakan foto-foto itu diambil di stasiun kereta api Xinjiang pada Agustus tahun lalu, Maannews melaporkan (25/11/2019).
Menurut laporan New York Times, jumlah penangkapan resmi dan hukuman penjara terhadap etnis Uighur meningkat dari 2018 jiwa menjadi 20100 jiwa.
Sekitar 45% populasi Xinjiang adalah Uighur yang berasal dari bangsa Turki Asia Tengah.
(T.RS/S:Maannews)