Yerusalem, NPC – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Kamis (23/03/2023), mengumumkan bahwa Moskow mengharapkan otoritas pendudukan Israel mengambil tindakan tegas yang diperlukan untuk mengadili pihak yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Gereja Makam Kudus Santa Maria di Yerusalem.
“Kerusuhan seperti itu menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Kami mencatat tren yang mengganggu terkait meningkatnya jumlah insiden anti-Kristen baru-baru ini. Gereja dan kuburan dari berbagai kelompok Kristen, pendeta, dan biarawan telah menjadi target serangan. Kami yakin bahwa tidak ada pembenaran terhadap tindakan kriminal semacam itu,” kata Maria Zakharova.
Maria Zakharova berharap pihak berwenang Israel akan memberikan penilaian tegas terkait kejahatan terhadap gereja dan umat kristiani di Yerusalem.
“Kami berharap pihak berwenang Israel mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa para pelaku ke pengadilan dan mencegah insiden seperti itu terjadi lagi pada masa mendatang,” kata Maria Zakharova.
Sebelumnya, pada Minggu (19/032023), ketika pelaksanaan prosesi sembahyang pagi, ekstremis Yahudi menyerang Gereja Makam Kudus Santa Maria di Yerusalem. Pelaku penyerang juga mencoba untuk menyerang pendeta secara fisik dan mengintimidasi para jemaah.
Aksi penyerangan gereja juga terjadi pada awal Januari 2023. Pemukim Israel menyerbu gereja pada pagi hari Kamis (02/01/2023), menghancurkan dan mencoba membakar ruangan Gereja Penjara Kristus atau “Church of the Flagellation”, di Kota Tua Yerusalem.
Gubernur Yerusalem menyebutkan bahwa pemukim menyerang gereja yang terletak di seberang sekolah Omareyah, merusak, menghancurkan sebagian isinya, dan bahkan mencoba membakarnya. Sementara itu, penjaga gereja berhasil menghadapi pemukim yang melakukan serangan.
Direktur Pusat Hubungan Gereja Yerusalem, Youssef Daher, mengutuk serangan terhadap gereja tersebut. Ia menekankan telah meningkatnya serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel terhadap tempat-tempat suci Kristen di Kota Tua Yerusalem. Ia menyerukan komunitas internasional untuk ikut bertanggung jawab terhadap kejahatan yang terus menerus dilakukan Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)