Yerusalem, SPNA – Seorang remaja Yerusalem, Selasa (20/11/2018), meninggal akibat luka tembak militer Israel yang ia dapatkan minggu lalu.
Bulan Sabit Merah Palestina memberitakan, militer Israel Rabu (14/11) menembak seorang remaja Palestina, Abdurrahman Ali Abu Jamal (17 tahun), atas tuduhan penikaman di dekat salah satu posko polisi. Abdurrahman berasal dari desa Jabel Mukaber, sebelah tenggara Yerusalem,Tepi Barat.
Keluarga Abdurrahman mengakui telah mendapatkan informasi bahwa anaknya telah meninggal di salah satu rumah sakit Israel kemarin. Sebelumnya keluarga tidak dizinkan untuk menjenguknya di rumah sakit. Mereka juga tidak diberitahukan keberadaan dan kondisi kesehatan Abdurrahman.
Pasca penembakan, pihak Israel mengatakan pelaku penikaman hanya mengalami luka ringan. Sehari setelahnya mereka meralat dan mengatakan kondisinya cukup parah.
Dalam insiden penikaman tersebut, lima anggota kepolisian Israel terluka, seperti yang diberitakan oleh pihak Israel. Abdurrahman sendiri langsung diberondol dengan tembakan ketika coba melarikan diri.
Kamis lalu (15/11), militer Israel turut menangkap beberapa anggota keluarga Abdurrahman yang kemudian dibebaskan kembali. Militer juga mengambil foto rumahnya dan mengancam akan menghancurkannya.
