• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Jumat, 24 Maret 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » PM Palestina: Israel Akan Mati Secara Demografis, Jumlah Orang Palestina Melebihi Orang Yahudi di Palestina

PM Palestina: Israel Akan Mati Secara Demografis, Jumlah Orang Palestina Melebihi Orang Yahudi di Palestina

“Israel beralih ke jalur politik yang nyata dan serius berdasarkan solusi dua negara, atau akan mati secara demografis, untuk pertama kalinya sejak tahun 1948 jumlah saat orang Palestina lebih banyak dari orang Yahudi sebanyak 200.000 orang. Jika Israel tidak melakukan solusi dua negara, mereka akan seperti model Afrika Selatan, minoritas Yahudi yang memerintah mayoritas Palestina,” kata Muhammad Shtayyeh.

by Kusuma
30 Juni 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
PM Palestina: Israel Akan Mati Secara Demografis, Jumlah Orang Palestina Melebihi Orang Yahudi di Palestina
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Yerusalem, SPNA – Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, pada Selasa (29/06/2021), menegaskan bahwa Israel akan mati secara demografis, jika tidak menempuh jalur politik yang nyata dan serius berdasarkan solusi dua negara.

“Israel beralih ke jalur politik yang nyata dan serius berdasarkan solusi dua negara, atau akan mati secara demografis, untuk pertama kalinya sejak tahun 1948 jumlah saat orang Palestina lebih banyak dari orang Yahudi sebanyak 200.000 orang. Jika Israel tidak melakukan solusi dua negara, mereka akan seperti model Afrika Selatan, minoritas Yahudi yang memerintah mayoritas Palestina,” kata Muhammad Shtayyeh.

Baca Juga

Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

19 Maret 2023

Israel Hancurkan Dua Rumah Penduduk Palestina di Al-Zaeem Yerusalem

19 Maret 2023

Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

18 Maret 2023

Ia menambahkan bahwa perang di Palestina turut diwakili perang terhadap geografi. Shtayyeh mengungkapkan bahwa ia melihat bagaimana 78 persen dari sejarah Palestina dihancurkan untuk mendukung proyek Zionis dan tanah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang tersisa saat ini juga perlahan-lahan dihancurkan dan diambil alih.

“Kita menghadapi perang demografis, yang kita lihat pada tahun 1948, ketika 920 ribu orang Palestina diusir dan desa-desa mereka dihancurkan,” kata Shtayyeh sebagaimana dilansir dari RT Arabic.

Shtayyeh menunjukkan bahwa pendudukan Israel mengobarkan perang “uang” terhadap rakyat Palestina dengan memiskinkan mereka, sehingga penduduk Palestina tidak diberdayakan untuk menghadapi proyek Zionis.

“Perang selanjutnya adalah perang narasi sejarah. Lebih tepatnya, kami tidak berjuang kecuali berdasarkan fakta sejarah. Dalam perang ini penting dari mana kami memulai perang narasi. Orang-orang Ibrani, Yahudi dan orang Israel bukanlah orang yang sama. Ibrani adalah umat Nabi Ibrahim yang melakukan perjalanan menyeberangi sungai ke ke gunung dan Bani Israil adalah anak-anak Nabi Yakub, sedangkan jarak antara Nabi Yakub dan Nabi Musa adalah 1.300 tahun. Antara Bani Israil dan Yahudi ada jarak 1.300, sehingga tidak ada hubungannya Israel dan Yahudi,” kata Shtayyeh.

Ia menjelaskan bahwa Yahudi dalam Taurat Taurat yang kita kenal sekarang ditulis pada tahun 70 SM dan agar tidak kehilangan arah, Zionis mencampurkan narasi sejarah palsu antara Ibrani, Bani Israil, dan Yahudi. Menurut Shtayyeh masalah ini adalah kunci untuk meneliti sejarah akar Zionis dan orang-orang Yahudi yang mengklaim memiliki hak atas tanah Palestina.

“Mereka adalah orang-orang Yahudi Khazar, yang masuk agama Yahudi pada abad keeenam Masehi. Israel, sebagai proyek Zionis adalah peran dan bukanlah negara. Israel adalah negara fungsional. Penjajahan Palestina tidak dimulai dengan gerakan Zionis, melainkan 15 tahun sebelum pendiriannya, koloni ‘Petah Tikva’ sebagai pemukiman pertama didirikan pada tahun 1882,” ungkap Shtayyeh.

(T.FJ/S: RT Arabic)

Tags: IsraelpalestinaSolusi dua negaraTimur Tengah
ShareTweetSend
Previous Post

Peduli kepada Sesama, Indri Gustaf Bagi-bagi 40 Porsi Makanan untuk Warga Palestina

Next Post

Yordania Kutuk Pembongkaran Rumah dan Fasilitas Penduduk Palestina oleh Israel di Silwan

Related Posts

Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

19 Maret 2023
Israel Hancurkan Dua Rumah Penduduk Palestina di Al-Zaeem Yerusalem

Israel Hancurkan Dua Rumah Penduduk Palestina di Al-Zaeem Yerusalem

19 Maret 2023
Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

18 Maret 2023
4 Penduduk Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Jenin, Salah Satunya Anak-anak

4 Penduduk Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Jenin, Salah Satunya Anak-anak

18 Maret 2023
Next Post
Yordania Kutuk Pembongkaran Rumah dan Fasilitas Penduduk Palestina oleh Israel di Silwan

Yordania Kutuk Pembongkaran Rumah dan Fasilitas Penduduk Palestina oleh Israel di Silwan

  • Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al-Nassr Saudi Siap Gelontorkan Dana Besar untuk Mendapatkan Mesut Ozil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Qatayef, Makanan Khas Berbuka Puasa Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catatan Waktu-waktu Krisis di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • NPC Kembali Gelar Majelis Mudzakarah, Kali Ini Angkat Tema Berharganya Waktu bagi Seorang Muslim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Beri Harapan Baru, NPC Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Gaza

Beri Harapan Baru, NPC Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Gaza

24 Maret 2023
Bantu Warga Terdampak Konflik, NPC Buka Pasar Gratis di Gaza

Bantu Warga Terdampak Konflik, NPC Buka Pasar Gratis di Gaza

23 Maret 2023
Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

Pemuda Usia 20-an Tahun Dibunuh Israel di Al-Bireh

19 Maret 2023
Israel Hancurkan Dua Rumah Penduduk Palestina di Al-Zaeem Yerusalem

Israel Hancurkan Dua Rumah Penduduk Palestina di Al-Zaeem Yerusalem

19 Maret 2023
Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

18 Maret 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center