Gaza, NPC — Pasukan Israel melakukan serangan darat di perbatasan timur Jalur Gaza tengah, di mana mereka melakukan penyisiran di daerah tersebut.
Saksi mata mengatakan bahwa sejumlah buldoser militer, dengan perlindungan kendaraan militer, memasuki tanah warga yang terletak di sebelah timur kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah, dan segera memulai melakukan penyisiran dan meratakan area yang ditargetkan.
Selain menempatkan gundukan tanah di area sasaran, buldoser militer itu juga melakukan penembakan sporadis dan membabi buta.
Daerah perbatasan dari waktu ke waktu menjadi saksi ketegangan lapangan. Diketahui, orang-orang muda yang aktif dalam aktivitas perlawanan terhadap Israel meluncurkan balon pembakar sebagai bagian dari aktivitas tekanan guna memaksa Israel untuk menerapkan kesepakatan gencatan senjata, serta menetapkan pencabutan pengepungan di Gaza dan masuknya bantuan ke sana.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, ia mengancam Hamas atas peluncuran balon pembakar yang berkelanjutan dari Jalur Gaza.
Radio Angkatan Darat mengutip Bennett yang mengatakan, bahwa pihaknya berharap Hamas akan memahami sindiran itu dan mengendalikan semua bentuk peluncuran balon.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya tidak peduli jika balon itu diluncurkan oleh orang-orang yang tidak berafiliasi dengan faksi, atau orang-orang yang marah dengan situasi, atau semua alasan lainnya, tanggung jawab pada akhirnya terletak pada Hamas.
Ia menunjukkan bahwa sebagai tanggapan terhadap peluncuran balon pembakar, tentaranya menyerang dan menarget Hamas di Gaza.
Tentara Israel menargetkan beberapa situs di Jalur Gaza dalam serangan udara Sabtu pagi lalu (7/8/2021). Hal itu lantaran Hamas diduga meluncurkan sejumlah balon di permukiman Israel di dekat perbatasan Gaza, yang menyebabkan terjadinya kebakaran di beberapa daerah.
Sumber: alquds.co.uk/