Tepi Barat, SPNA – Tiga jurnalis foto dan puluhan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki terluka dan sesak napas akibat terkena peluru karet dan gas air mata yang ditembakkan pasukan pendudukan Israel, Anadolu Agency melaporkan.
Murad Shtaiwi, koordinator Komite Perlawanan Rakyat di kota Kafr Qaddum, Qalqilya, mengatakan bahwa pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang melakukan aksi dengan damai pada hari Jumat (12/06/2020).
Shtaiwi mengatakan bahwa tiga jurnalis foto dan dua warga Palestina terluka, sementara puluhan pengunjuk rasa menderita sesak napas akibat gas air mata.
Orang-orang di Kafr Qaddum melakukan protes mingguan terhadap pendudukan Israel dan terhadap aktivitas permukiman Israel.
Israel menduduki Yerusalem dan seluruh Tepi Barat setelah Perang Enam Hari 1967 dan mulai membangun permukiman di daerah itu pada tahun berikutnya.
(T.RA/S: MEMO)