Ramallah, SPNA – Kepresidenan Palestina menuntut Israel bertanggung jawab atas kematian tahanan Palestina dan pasien kanker Sami Abu Diak pada hari Selasa (26/11/2019).
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di kantor berita resmi Palestina Wafa, Abu Diak meninggal karena “kelalaian medis yang disengaja” oleh Dinas Penjara Israel (IPS).
Gerakan Fatah juga menyalahkan pemerintah Israel atas kematian Abu Diak yang katanya “sama dengan kejahatan perang yang dilakukan oleh Dinas Penjara Israel.”
Hamas juga meminta pertanggungjawaban Israel, dengan mengatakan bahwa IPS dengan sengaja membantunya melakukan perawatan yang diperlukan untuk membunuhnya.
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Abu Diak yang berusia 36 tahun meninggal karena kanker. Disebutkan pula bahwa kesehatannya telah memburuk selama beberapa bulan.
Abu Diak adalah tahanan Palestina keempat yang meninggal di penjara Israel sejak awal tahun ini. Israel menahan hampir 6.000 warga Palestina termasuk perempuan dan anak-anak.
(T.RA/S: MEMO)