Gaza, NPC – Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Minggu (12/11/2023), mengumumkan bahwa Israel telah membunuh sebanyak 183 penduduk Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan Montaser Muhammad Amin Mustafa Saif (34 tahun), telah meninggal dunia, setelah ditembak tentara pendudukan Israel, pada Minggu pagi di kota Burqa, Nablus.
Zionis Israel telah meningkatkan serangan militer dan operasi penangkapan di berbagai kota dan desa-desa Palestina Tepi Barat dan Yerusalem sejak tanggal 7 Oktober lalu, di mana lebih dari 2.300 penduduk Palestina ditangkap, termasuk di antaranya 75 perempuan.
Penduduk Palestina melakukan perlawanan sehingga terjadi bentrokan dengan tentara pendudukan Israel yang menyerbu kota dan kamp Jenin. Militer pendudukan Israel juga dengan sengaja memutus aliran listrik dan menghancurkan sejumlah infrastruktur. Militer pendudukan Israel masi terus melakukan serangan dan operasi penangkapan di Tepi Barat, bersamaan dengan agresi Israel di Jalur Gaza.
Sementara itu, hingga pada hari ke-37 perang di Jalur Gaza, Israel masih terus melakukan pemboman intensif di beberapa lokasi di Jalur Gaza. Militer pendudukan Israel menyerang dan menargetkan apa saja, khususnya rumah sakit, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka pada penduduk sipil. Kantor media pemerintah Palestina di Jalur Gaza menyebutkan bahwa tentara Israel telah menjatuhkan sekitar 32.000 ton bahan peledak atau sekitar lebih 13.000 bom sejak 7 Oktober lalu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Minggu (12/11/2023), sebanyak 11.180 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Sementara itu, lebih 27.500 orang mengalami luka-luka dan ribuan lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)