Jalur Gaza, NPC – Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim berduka. Pasalnya salah satu dari orang tua murid Baitul Quran DT Peduli, Ra’fat Ayyad, berpulang. Ra’fat meninggal dalam kondisi tertimpa reruntuhan bangunan saat tembakan rudal yang diluncurkan oleh Israel ke arah Gaza pada hari Selasa (12/11/2019).
Abdillah Onim datang melayat ke rumah duka sekaligus menyampaikan kedukaan yang mendalam dari Indonesia.
“Saya bertakziah ke rumah duka sekaligus meyampaikan Indonesia turut berduka,” katanya.
Ra’at adalah orang tua dari Yahya Ayyah, salah satu murid hafiz Quran 30 Juz di Baitul Quran DT Peduli. Bocah berumur 11 tahun itu kini menumpang tinggal di rumah neneknya di wilayah Gaza City. Rumah Yahya Ayyah sendiri telah hancur disebabkan serangan rudal Israel.
Yahya bersama ibu, adik serta kakaknya selamat dari maut saat roket menerjang rumah mereka. Saat ini Yahya berada di kelas lima di Madrasah Al-Rafi’i. Selain hafiz 30 Juz, Yahya juga memiliki keahlian berceramah, ia sering mengisi kajian Islam dan khutbah Jumat.
Diketahui, pada Senin (12/11/2019), Pasukan Pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.
Dilaporkan Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ gugur bersama istrinya dalam serangan udara yang dilancarkan IDF di Jalur Gaza.
Meskipun aktivitas belajar mengajar dan kegiatan perkantoran sudah dimulai kembali, namun masyarakat Gaza masih tetap waspada terhadap kemungkinan buruk yang bakal terjadi jika Israel melancarkan serangan rudal kembali ke wilayah pemukiman warga di Gaza.