Kairo, SPNA – Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, pada Sabtu (12/06/2021), mengatakan bahwa Mesir memiliki visi yang sama dengan Yordania terkait perencanaan pencapaian perdamaian yang menyeluruh di Palestina. Ia menekankan bahwa rekonstruksi Gaza adalah masalah prioritas utama saat ini.
Shoukry menambahkan bahwa pemerintah dan rakyat Mesir merupakan salah satu pendukung utama Palestina sejak beberapa dekade lalu dan akan terus mendukung perjuangan Palestina.
“Kami adalah orang-orang yang mengorbankan jiwa, darah, dan harta selama tujuh dekade terakhir dalam mendukung Palestina. Kami akan terus memberikan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina,” ujar Shoukry, seperti dilansir dari RT Arabic.
Mengenai rekonstruksi Gaza, Shukri menegaskan bahwa Mesir akan bekerja untuk meningkatkan kondisi kehidupan warga Palestina dan untuk mencapai harapan pembentukan negara Palestina. Ia menyatakan bahwa warga di Jalur Gaza layak mendapat dukungan, perawatan, pengurangan penderitaan dan perbaikan kondisi.
“Jalur Gaza telah mengalami kehancuran berturut-turut selama beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi akibat kegagalan masyarakat internasional untuk memenuhi janji-janji rekonstruksi. Mesir berjanji untuk membangun kembali Jalur Gaza. Mesir akan memenuhi janji tersebut dan bekerja untuk kepentingan warga Palestina,” sebut Shoukry.
Sameh Shoukry menekankan bahwa solidaritas dan persatuan hal yang penting dalam meningkatkan kemampuan rakyat Palestina untuk mewujudkan hak sah mereka untuk mendirikan negara mereka.
Sebelumnya, pada Selasa (18/5/2021), Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, berjanji membantu dana rekontruksi Jalur Gaza sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar 7,1 triliun rupiah. Jalur Gaza porak poranda setelah lebih sepekan menjadi sasaran serangan brutal Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)