• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Sabtu, 10 Juni 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » Mengenang 34 Tahun Pecahnya Intifada Pertama

Mengenang 34 Tahun Pecahnya Intifada Pertama

Kemarahan kian meluas dan konfrontasi semakin meluas hingga mencakup berbagai wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Intifada ini disebut juga “Intifada Batu” karena batu menjadi alat perlawanan dan pertahanan yang digunakan oleh penduduk Palestina melawan pendudukan Israel.

by Kusuma
10 Desember 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gaza, SPNA – Tanggal 8 Desember 2021, merupakan hari peringatan ke-34 hari pemberontakan dan perlawanan rakyat sipil Palestina pertama terhadap pelanggaran dan kejahatan Israel. Aksi perlawanan massal ini juga dikenal sebagai “Intifada Pertama” atau “Intifada Batu,” yang dimulai pada 1987 dan berlangsung selama beberapa tahun.

Bagaimana Intifada Dimulai?

Baca Juga

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023

Kejadian ini berawal ketika truk militer pendudukan Israel menambrak sejumlah pekerja Palestina dari Jalur Gaza, pada 8 Desember 1987, yang mengakibatkan empat warga Palestina tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini kemudian menjadi pemicu pecahnya Intifada Pertama Palestina.

Keesokan harinya, bentrokan meletus antara penduduk Palestina dan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza utara, sebagai bentuk protes atas insiden tersebut.

Para massa melemparkan batu ke lokasi pasukan pendudukan Israel di Jabalia El-Balad. Pesawat militer pendudukan Israel melemparkan bom beracun dan bom asap untuk membubarkan para demonstran, sejumlah penduduk Palestina tewas dan terluka pada hari itu. Otoritas pendudukan Israel kemudian memberlakukan jam malam di kota, Kamp Jabalia, dan di sejumlah desa di Jalur Gaza.

Kemarahan kian meluas dan konfrontasi semakin meluas hingga mencakup berbagai wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Intifada ini disebut juga “Intifada Batu” karena batu menjadi alat perlawanan dan pertahanan yang digunakan oleh penduduk Palestina melawan pendudukan Israel.

Pada saat itu, pemuda Palestina menjadi penggerak penting dalam mengarahkan dan mengelola pemberontakan, di mana mereka memimpin perlawanan dan mengarahkan pemimpim nasional untuk bersatu.

Hasil Akhir dan Angka

Intifadah Batu berkontribusi dalam membentuk identitas revolusioner Palestina, dan mewakili tahapan penting dalam sejarah perjuangan Palestina di era modern.

Intifada Batu ditandai dengan pembangkangan sipil yang luas, rahasia, dan terorganisir dengan baik, dengan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat.

Dalam aksi perlawanan massal rakyat Palestina ini menyimpan semangat untuk terus melawan, di mana setiap darah para syuhada seperti bahan bakar yang terus menguatkan Intifada Batu dan terus meningkatkan perlawanan menghadapi penindasan pendudukan Israel.

Aksi-aksi perlawanan secara bertahap terus berkembang selama intifada, mulai dari aksi pemogokan, demonstrasi, pelemparan batu, serangan dengan pisau dan senjata api, hingga pembunuhan agen, penangkapan dan pembunuhan tentara, serta pemukim Israel.

Pasukan pendudukan Israel merespon Intifada Pertama dengan menutup sejumlah universitas Palestina, mengusir ratusan aktivis, dan menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina.

Intifadah Pertama atau Intifada Batu ini berlangsung selama 6 tahun, sebelum akhirnya selesai dengan penandatanganan Perjanjian Oslo antara otoritas pendudukan Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 1993.

Selama Intifada Pertama ini, sebanyak 1.162 penduduk Palestina meninggal dunia, termasuk 241 anak-anak. Sementara itu, sekitar 90.000 penduduk Palestina lainnya terluka.

Menurut data otoritas pendudukan Israel, Intifada Pertama mencatat sebanyak 43.000 aksi demonstrasi, 520 aksi pelemparan batu dan bom molotov, serta 940 serangan bersenjata Palestina terhadap gerombolan pemukim dan tentara pendudukan Israel.

Operasi Palestina mengakibatkan sebanyak 66 tentara pendudukan Israel tewas, dan melukai sebanyak 4.918. Sementara itu, sebanyak 157 pemukim Israel tewas, dan melukai 4.195 lainnya.

Terlepas sudah berakhirnya Intifadah Batu dan berbagai peristiwa perlawanan rakyat Palestina setelahnya mulai dari perlawanan dan pemberontakan, yang memiliki dampak besar terhadap semangat perlawanan rakyat Palestina terhadap kejahatan dan penjajahan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

Tags: Intifada PertamaIsraelpalestinayerusalem
ShareTweetSend
Previous Post

Bagaimana Krisis Air Gaza Ciptakan Bencana Kemanusiaan

Next Post

Pemukim Israel Demontrasi Serukan Yahudisasi Yerusalem

Related Posts

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023
Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023
Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023
Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

7 Juni 2023
Next Post

Pemukim Israel Demontrasi Serukan Yahudisasi Yerusalem

Please login to join discussion
  • Luar Biasa: NPC Sediakan Makanan Siap Saji bagi Pasien Korban Agresi di Gaza

    Luar Biasa: NPC Sediakan Makanan Siap Saji bagi Pasien Korban Agresi di Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca Agresi Mei 2023: NPC Salurkan Bantuan Obat-obatan ke Kementerian Kesehatan Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisuda Angkatan ke-6 TK Nurani Indonesia di Gaza Berlangsung Penuh Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hingga Akhir Tahun 2022, Jumlah Orang Palestina Mencapai 14,3 Juta Jiwa di Seluruh Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Makna Ibadah Kurban: Mengenali Hikmah dan Nilai Kemanusiaan di Dalamnya

Makna Ibadah Kurban: Mengenali Hikmah dan Nilai Kemanusiaan di Dalamnya

9 Juni 2023
Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023
Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023
Dimensi Spiritual dan Sosial dalam Ibadah Kurban

Dimensi Spiritual dan Sosial dalam Ibadah Kurban

7 Juni 2023
Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center