Jalur Gaza, NPC – Seorang bocah Palestina berusia 6 tahun bernama Naimah ditinggal ayah tercintanya karena gugur terkena tembakan pasukan Israel saat bertani di salah satu sawah pertanian di wilayah Gaza Timur, Palestina.
Namun kemalangan itu berlanjut, setelah sang ayah tiada, jasad sang ayah Naimah hingga saat ini masih ditahan di penjara Israel.
Kini Naimah tak lagi melihat senyuman ayahnya bahkan tak bisa bertemu dengan jasad sang ayah.
Anak kecil berusia 6 tahun itu kini bersekolah di TK Nurani Indonesia di Gaza bersama anak-anak yatim lainnya. Sekolah ini menampung ratusan yatim dan anak-anak Palestina yang berasal dari keluarga tidak mampu. Di tempat ini mereka mendapatkan pendidikan gratis dan berbagai bantuan lainnya. Seperti buku tulis, baju seragam, uang transportasi, pemeriksaan kesehatan dan makanan.
Sebagai informasi, TK Nurani Indonesia ini dikelola oleh Nusantara Palestina Center (NPC) bekerjasama dengan sebuah NGO lokal di Gaza yaitu Dār Al-Sabīl Foundation.
Sekolah TK tersebut dibuka secara khusus untuk membantu pendidikan anak-anak Palestina, utamanya mereka yang yatim dan duafa agar mereka menjadi manusia yang bermanfaat dan memiliki ilmu pengetahuan untuk masa depan pembangunan manusia di kemudian hari.
Diketahui, sejak agresi Israel dalam intifada tahun 2000 silam hingga hari ini, ekonomi di Gaza semakin memburuk. Tercatat 53% warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan, khususnya setelah AS memutuskan dana bantuan untuk UNRWA yang merupakan tulang punggung rakyat Gaza.
Tidaknya hanya itu, Gaza juga menghadapi krisis listrik setelah Israel meruntuhkan satu-satunya generator listrik di Jalur Gaza. Rakyat Gaza juga terpaksa mempertaruhkan nyawa dalam agresi Israel yang terjadi berkali-kali dan menelan ratusan korban jiwa.