Gaza, SPNA – Kementerian Pertanian Palestina mengumumkan bahwa penutupan gerbang perbatasan Karm Abu Salim/Kerem Shalom telah menyebabkan kerugian sebanyak 16 juta dolar Amerika, seperti diilansir dari RT Arabic, Senin (20/06/2021).
Dalam sebuah pernyataan singkat melalui Facebook, Kementan menuliskan, “Akibat larangan pemasaran dan ekspor dari Jalur Gaza ke Tepi Barat dan luar negeri, selama enam pekan berturut-turut, kerugian pedagang yang memasarkan hasil tani dan laut di Jalur Gaza berlipat ganda.”
Kondisi ini disebutkan telah menyebabkan para petani putus asa dan enggan untuk menggarap lahan mereka atau bekerja.
Kementan dalam pernyataannya berharap lembaga hak asasi manusia dan organisasi internasional lainnya yang bergerak di bidang pangan untuk mengecam Israel. Agar negara Zionis tersebut bersedia membuka satu-satunya pintu yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar tersebut.
Otoritas Israel dilaporkan telah menutup gerbang Karm Abu Salim selama 40 hari. Tepatnya sejak bentrokan antara Pejuang Palestina dan militer Israel pecah pada bulan lalu.
Perlu diketahui, salah satu persyaratan Pejuang Palestina dalam gencatan senjata yang berlangsung pada tanggal 21 Mei lalu, adalah pembukaan gerbang pertasan Gaza. Namun seperti diberitakan media, bahwa gencatan senjata yang disepakati Israel itu berlangsung tanpa syarat.
(T.HN/S: RT. Arabic)
