Gaza, NPC – Serangan Israel, Selasa (17/10/2023), yang menghancurkan Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabiy dan menewasakan sedikitnya 500 orang, telah mendapatkan kecaman luas dari berbagai negara di dunia, khususnya yang berada di kawasan Arab.
Di antara negara dan pihak yang telah mengeluarkan kecaman atas genosida Israel tersebut adalah Kanada, Dewan Eropa, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell, Liga Arab, PBB, WHO, Inggris, Iran, Swiss, Rusia, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Qatar, Arab Saudi, Lebanon, Oman, Mauritania, Aljazair, Yordania, Irak, Libya, Iran, Pakistan, Amerika Serikat, Maroko, Rusia, Uni Eropa, Uni Afrika, dan Dokter Lintas Batas (MSF).
Presiden Palestina sendiri, Mahmud Abbas, mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Dia menegaskan bahwa Israel sedang melakukan Kejahatan genosida dan menghadirkan bencana kemanusiaan.
Adapun Kepala Biro Politik Israel, Ismail Haniyeh, meminta Amerika Serikat untuk bertanggung jawab atas serangan Israel. Negeri Paman Sam dianggap ikut terlibat dalam hal ini karena secara telah memberikan dukungan keamanan kepada negara Yahudi itu.
Mesir
Mesir menganggap serangan Israel telah melanggar hukum internasional dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Dan meminta Israel untuk segera menghentikan serangannya ke Gaza.
Qatar
Sedangkan Qatar, serangan Israel disebut sebagai pembantaian mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Serta telah melangkahi undang-undang internasional.
Lebanon
Perdana Menteri Najib Mikati: Ratusan syuhada berjatuhan di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabiy, di Gaza akibat kejahatan Israel. Sedang dunia hanya bisa diam atas kezaliman, kemana kita akan menuju?
Pejuang Lebanon, Hizbullah, mengumumkan hari Rabu (Hari ini, 18/10) sebagai hari kemarahan terhadap Israel dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Iran
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan bahwa misil Amerika-Israel yang menargetkan pasien di rumah sakit akan “menelan” negara zionis dalam waktu dekat.
PBB
Sekjen PBB, Antonio Guterres, meminta pihak yang terlibat konflik untuk tidak menargetkan warga sipil dan lembaga kesehatan.
“Saya terkejut dengan terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina di Gaza. Dan itu yang saya kecam dengan keras. Hati saya bersama keluarga korban yang ditinggalkan di Gaza.” Ucapnya.
WHO
Richard Peppercorn, Perwakilan WHO di Tepi Barat: Serangan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kita menyaksikan serangan bertubi atas petugas dan lembaga kesehatan yang bertugas di Palestina.
Amerika Serikat
Presiden Amerika Joe Biden: Kemarahan dan duka yang dalam atas “ledakan” di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza.
Kementerian Pertahanan Amerika menambahkan bahwa Amerika memberikan dukungan keamanan kepada Israel untuk melenyapkan Hamas, tapi tidak berarti membunuh warga sipil.
Rusia
Dmitriy Polyanskiy, perwakilan Rusia untuk PBB, mengatakan bahwa Rusia dan Uni Emirat Arab meminta Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan khusus pada hari ini (Rabu, 18/10) guna membahas serangan Israel atas Rumah Sakit Al-Ahliy.
Sedangkan Wakil Kepala Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa tanggung jawab akhir ada di pundak Amerika Serikat.
(T.HN/S: Aljazeera)