Riyadh, SPNA – Sebuah kapal pengangkut minyak, Jumat (11/10/2010), terbakar di dekat pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Kebakaran tersebut disebabkan oleh ledakan di bagian dalam kapal yang membuat kebakaran hebat, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.
Media menyebutkan bahwa kapal tersebut merupakan milik salah satu perusahaan minyak nasional Iran. Mereka juga menduga bahwa ledakan disebabkan oleh serangan terorisme.
Saat kejadian berlangsung kapal tersebut sedang berada di posisi 96 km dari pelabuhan Jeddah di Laut Merah.
Beberapa saat pasca kejadian, perusahaan milik Iran tersebut mengkofirmasi bahwa mereka telah mengantisipasi terjadinya tumpahan minyak. Mereka juga mengumumkan tidak ada korban dalam kejadian itu.
Sumber lainya menyebutkan bahwa kapal milik Iran ini mendapatkan serangan roket pada jam setengah enam pagi, 60 mil dari pelabuhan Jeddah.
Dikutip dari BBC, kapal tanker Sinopa tersebut sering digunakan Iran untuk mengirimkan minyak ke Suriah. Aktivitas yang bertentangan dengan hukuman ekonomi Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Iran malah mengatakan bahwa kapal milik negaranya tersebut mendapat serangan sebanyak dua kali, seperti dilansir Aljazeera.com. Juru bicara di kementerian, Abbas Musawi, menyatakan proses pengidentifikasi pelaku masih terus berlangsung.
Dalam hal tersebut Moskow melalui Kemenlunya memperingatkan agar Iran tidak asal menuduh pelaku yang kemugkinan menjadi penyebab dari kegaduahan itu.
Kejadian ini membuat hubungan Iran dan Arab Saudi kian memanas. Sebulan lalu perusahan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, mendapatkan serangan roket yang menyebabkan harga minyak dunia drastis naik. Ketika itu Arab Saudi mengatakan bahwa Iran adalah pihak yag berada di balik serangan itu.
(T.HN/S: Qudsn)
