Gaza, NPC – Israel pada Senin (9/10) mengumumkan pengetatan blokade terhadap Jalur Gaza sebagai upaya melawan kelompok bersenjata Hamas. Langkah ini mencakup larangan pasokan makanan, air, bahan bakar minyak, serta pemutusan aliran listrik.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa pemerintah akan memangkas aliran listrik dan menghentikan pasokan makanan dan bahan bakar minyak ke Gaza, sebagai bagian dari “pengepungan total” terhadap Gaza.
“Kami mengisolasi Gaza sepenuhnya, mematikan listrik, menghentikan pasokan makanan, air, dan gas,” ujar Gallant, seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.
Diketahui, Israel dan Mesir telah menerapkan berbagai tingkatan blokade terhadap Gaza sejak Hamas mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 2007.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel berhasil mengendalikan seluruh komunitas di Jalur Gaza. Meskipun terjadi beberapa insiden pada Senin pagi, namun saat ini tidak ada pertempuran di masyarakat, kata Hagari.
Pengumuman ini dilakukan lebih dari 48 jam setelah Hamas melancarkan serangan mendadak dengan ribuan roket ke wilayah Israel. Pasukan Israel merespons serangan tersebut dengan menyerang infrastruktur Hamas di Gaza. Dampak perang ini telah menelan korban, dengan 700 orang dilaporkan meninggal dunia di Israel dan lebih dari 493 orang tewas di Palestina.
Sumber: Al Jazeera