Yerusalem, NPC – Pada hari Kamis (19/8/2021), Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengumumkan bahwa Tel Aviv akan mengadopsi mekanisme baru untuk mentransfer dana hibah Qatar kepada orang-orang dan keluarga miskin yang membutuhkan di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Gantz mengatakan, pada kamis malam, pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengadopsi mekanisme baru untuk mentransfer dana bantuan Qatar ke Gaza.
“Malam ini, kami mencapai kesepakatan untuk mengadopsi mekanisme baru untuk mentransfer dana bantuan Qatar ke Gaza,” kata Gantz.
Dia menambahkan, bantuan keuangan untuk ratusan ribu warga Gaza akan ditransfer oleh PBB langsung ke rekening bank mereka di bawah pengawasan Israel.
“Yang membutuhkan di Jalur Gaza akan dapat menerima bantuan keuangan secara langsung,” ujar dia.
Sebelumnya, Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza dengan PBB telah menandatangani sebuah nota kesepahaman untuk mendistribusikan dana hibah tunai Qatar kepada 100.000 keluarga miskin di Jalur Gaza per bulan, mulai September mendatang.
Bantuan keuangan ini adalah bagian dari hibah Emir Qatar, Tamim bin Hamad, yang diputuskan Januari lalu untuk dialokasikan kepada orang-orang Palestina di sektor ini, dengan nilai 360 juta dolar untuk dibelanjakan selama tahun 2021.
Namun Israel, sejak Mei lalu, menolak memberikan hibah itu ke Gaza dengan dalih ketidakstabilan keamanan dengan Jalur Gaza, dan dengan dalih memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari dana tersebut.
Di Gaza, ada sebuah komite Qatar untuk rekonstruksi yang memainkan peran utama dalam melaksanakan proyek-proyek dalam melayani rakyat Palestina di Jalur Gaza serta mengurangi efek embargo yang dikenakan kepada Gaza selama bertahun-tahun.
Sumber: aa.com.tr/