Jalur Gaza, SPNA – Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dilaporkan menangkap sekitar 800 warga Palestina dalam di masa pemilu legislatif sejak 22 Februari hingga 9 April silam.
Lembaga Urusan tahanan Palestina, Kamis (11/04/2019) menyatakan bahwa penangkapan terhadap warga Palestina dalam jumlah besar tersebut bertujuan untuk menyebarkan ketakutan dan kebencian terhadap rakyat Palestina.
Selain itu pemerintah Israel dilaporkan mengabaikan hak-hak tahanan.. Puluhan warga Palestina di penjara mengeluhkan kondisi mereka yang tidak diperhatikan Israel. Mereka tinggal di penjara yang sudah kumuh.
Situasi ini memaksa sejumlah tahanan di penjara Nafha, Negev, Ishel dan Ofer melakukan aksi mogok makan untuk menekan Israel agar memenuhi hak-hak mereka sesuai hukum internasional.
Sekjen faksi Jihad Islam, Ziyad Nakhaleh menegaskan akan terus membela hak-hak warga Palestina yang mendekam di penjara Israel. Jihad Islam juga berjanji akan membebaskan tahanan Palestina walaupun harus mempertaruhkan nyawa.
(T.RS/S:Palinfo)
