Yerusalem, SPNA – Pasukan pendudukan Israel, pada Jumat (10/09/2021), menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, usai aksi pawai yang diselenggarakan oleh penduduk Yerusalem sebagai bentuk solidaritas terhadap narapidana Palestina yang saat ini mendapat perlakuan represif dan kasar, usai insiden kaburnya enam tahanan Palestina dari penjara Gilboa.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa puluhan tentara dan polisi Israel menyerbu Al-Aqsha. Pasukan pendudukan Israel ditempatkan di Masjid Qubbat As-Sakhra dan sekitar ruang salat Bab Al-Rahma.
Pasukan pendudukan mencoba mencegah penduduk Palestina di kawasan tersebut untuk mengorganisir aksi pawai damai solidaritas terhadap para narapidana Palestina. Mereka juga mengirim bala bantuan militer tambahan.
Aksi pawai dilakukan di Al-Aqsha, di mana para peserta mengibarkan bendera Palestina dan gambar para tahanan, meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan pembebasan mereka, mengutuk tindakan represif yang terus meningkat dan tindakan kekerasan masih berlangsung terhadap narapidana selama 4 hari, usai insiden enam tahanan yang melarikan diri.
Aksi pawai ini terjadi bersamaan dengan aksi lain yang serupa di sejumlah provinsi di Tepi Barat, atas seruan Komite Pasukan Nasional dan Islam Palestina. Aksi perlawanan rakyat yang dilakukan dengan damai ini dilaksanakan untuk memberi dukungan dan rasa solidaritas kepada narapidana Palestina dan mengecam aksi kekerasan yang terus berlanjut yang diterima para narapidana.
Penjara pendudukan Israel mencatat ketegangan dan kekerasan sepanjang waktu, yang dilakukan sebagai hukuman kolektif terhadap para tahanan, setelah enam dari narapidana Palestina berhasil berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa, pada Senin lalu.
Pasukan pendudukan Israel juga mendirikan pos pemeriksaan militer di dekat Bab Al-Asbat, dan memeriksa setiap identitas para jamaah.
Kantor Informasi Tahanan Palestina memperingatkan bahwa penjara berada di ambang gelombang eskalasi berbahaya atas tindakan hukum yang dikenakan oleh administrasi penjara Israel terhadap para narapidana Palestina.
(T.FJ/S: Palinfo)