Tel Aviv, SPNA – Kantor Administrasi Sipil Israel, pada Senin (05/07/2021), mengumumkan rencana perluasan pemukiman Yakir dan Nofim, yang terletak di Kota Deir Istiya dan Qarawat Bani Hassan, sebelah barat Salfit, di sebelah utara Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Seperti dilansir dari Palinfo, sumber di Kota Deir Istiya dan Qarawat Bain Hassan, pendudukan Israel berencana untuk memperluas dua pemukiman dengan luas lebih dari 8.500 donum atau sekitar 850 hektare.
Rencana perluasan pemukiman ilegal Israel ini akan mencakup sejumlah tanah pribadi penduduk Palestina di wilayah Al-Nuwetif, Al-Majwar, Wadi Khalil, Al-Saffar, Bir Abu Ammar, hingga Wadit Al-Hamam di Qarawat Bani Hassan.
Sedangkan di Kota Deir Istiya, pendudukan Israel menargetkan tanah pribadi penduduk Palestina di area Al-Marah, Al-Sahlat, Khallet Abu Rabei, Al-Maslabeh, Khallet Nachit, Harigah Abu Zuhair, Khallet Al-Am, Kabara, Gherat Al-Ain, Al -Batin, Al-Dhahr, Al-Hanaya, Al-Dakhmash, Wadi Qana, Khirbet Shehadeh, dan Al-Mahfour.
Walikota Deir Istiya, Said Zeidan, mengatakan bahwa setelah menentukan koordinat peta yang dilampirkan pada keputusan perampasan tanah di kawasan tersebut, pihaknya mengetahui bahwa area yang akan direbut oleh pendudukan Israel melebihi 850 hektare. Menurutnya, ini merupakan perampokan terbesar tanah Palestina.
Said Zeidan menjelaskan bahwa wilayah terluas dari tanah tersebut terletak di Deir Istiya dan sebagian lainnya berada di tanah Qarawat Bani Hassan, dan sebagian tanah tersebut adalah milik kota Kafr Thulth di Provinsi Qalqilya.
(T.FJ/S: Palinfo)
