Yerusalem, SPNA – Pasukan pendudukan Israel, pada Minggu (05/12/2021) memaksa seorang penduduk Palestina untuk menghancurkan rumahnya sendiri di daerah Wadi al-Hummus, di kota Sur Baher, tenggara Yerusalem.
Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel memaksa Muhammad Amira untuk menghancurkan rumahnya yang memiliki luas 165 meter persegi, setelah ia menerima surat pemberitahuan penghancuran rumah beberapa waktu lalu.
Otoritas pendudukan Israel mengancam Amira bahwa jika pemerintahan kotamadya pendudukan Israel yang menghancurkan rumahnya, maka ia akan menanggung biaya pembongkaran.
Kota Sur Baher terletak di dalam perbatasan kota pendudukan di Yerusalem, tetapi sebagian besar tanahnya, termasuk area pembongkaran (Wadi al-Hummus), terletak di dalam perbatasan Tepi Barat.
Pemerintah pendudukan Israel sangat ketat dalam mengeluarkan izin bangunan bagi penduduk Palestina. Mereka juga melarang penduduk Palestina melakukan aktivitas pembangunan atau reklamasi tanah di berbagai kawasan Palestina yang berada di bawah kendali otoritas pendudukan Israel di Tepi Barat, termasuk pinggiran Yerusalem.
Menurut laporan dari Yayasan Masyarakat Eropa untuk Yerusalem, selama periode November 2021, pasukan pendudukan Israel meningkatkan operasi penghancuran sistematis terhadap rumah dan properti Palestina. Laporan mencatat 31 penghancuran dan surat ancaman penghancuran, yang mengakibatkan 11 rumah dan bangunan tempat tinggal hancur, 13 fasilitas penduduk, serta keputusan untuk mengusir dan menghancurkan banyak bangunan lainnya, menempatkan puluhan keluarga berisiko menjadi tunawisma.
(T.FJ/S: Palinfo)
