Yerusalem, SPNA – Pasukan pendudukan Israel menghancurkan tiga rumah dan beberapa bangunan komersial serta pertanian di Yerusalem dan Beit Ummar, barat laut Hebron, dalam 24 jam. Mereka mengklaim bahwa dibangun-banguna tersebut tidak memiliki izin pendirian, situs Arab48 melaporkan.
Mohamed Awad, seorang aktivis Palestina menuturkan bahwa rumah yang dihancurkan di Hebron sedang dalam proses pembangunan dan berukuran 150 meter persegi.
Pihak berwenang Israel telah berulang kali menghancurkan rumah-rumah dan menyita tanah milik warga Arab di Beit Ummar Hebron.
Di Yerusalem, buldoser Israel pada hari Rabu (02/10/2019) menghancurkan dua rumah, sebuah rumah berukuran lebih kecil, dan sebuah gudang milik keluarga Ubaidat.
Ali Ubaidat mengatakan bahwa ia terkejut ketika menemukan pasukan pendudukan berada di sekitar rumahnya dan membawa buldoser yang menghancurkan kandang dan gudang untuk kuda, domba dan ayam tanpa peringatan sebelumnya, Arab48 melaporkan.
Ali tinggal tinggal bersama istrinya di sebuah rumah dengan luas 85 meter persegi. “Rumah itu dibangun pada tahun 1994,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa sebelumnya pasukan Israel pun telah menghancurkan bangunan tersebut. Ketika itu, pihak berwenang Israel membolehkannya untuk mengambil barang-barangnya sebelum dihancurkan.
Pihak berwenang juga menghancurkan rumah yang lebih kecil tempat putranya, Moataz, tinggal bersama empat anaknya. Selain itu, sebuah rumah milik kerabat lainnya, Walid Ubaidat, yang dibangun pada tahun 1992, pun dihancurkan. Walid, istri dan lima anaknya tinggal di rumah itu.Pagar di sekitar tanah pertanian juga turut dihancurkan.
(T.RA/S: MEMO)