Nablus, NPC – Gerombolan pemukim Israel, pada Senin (10/01/2022), menghancurkan sebagian besar lahan di wilayah kota Burin, selatan Nablus.
Direktur Jenderal Publikasi dan Dokumentasi di Komisi Anti Pemukiman dan Perlawanan Tembok, Qassem Awad, mengatakan bahwa buldoser gerombolan pemukim Israel menghancurkan sekitar 50 dunum atau 5 hektare lahan penduduk Palestina di dekat permukiman Yitzhar.
Ia menjelaskan bahwa gerombolan pemukim baru-baru ini mendirikan sejumlah unit permukiman ilegal di lahan Palestina yang telah dibuldoser. Mereka juga mengancam akan merebut sebagian besar tanah penduduk Palestina yang dimiliki oleh warga Burin, Huwara, dan Asira Al-Qibliya.
Qassem Awad menegaskan, kawasan tersebut dinyatakan telah diduduki oleh permukiman Israel selama puluhan tahun lalu, di mana penduduk Palestina dilarang untuk mengakses, mengolah, dan mereklamasi lahan pertanian mereka.
“Serangan dan aksi permukiman ilegal ini muncul karena integrasi peran kotor berbagai badan otoritas pendudukan Israel di tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif, pasukan pendudukan dan gerombolan pemukim Israel, untuk merampas tahan Palestina dan menciptakan berbagai daerah Palestina di Tepi Barat menjadi daerah-daerah yang terisolasi satu sama lain,” sebut Qassem Awad.
Penghancuran bangunan yang dilakukan pasukan pendudukan dan serangan dari pemukim Israel rutin terjadi di Nablus. Serangan pemukim Israel di desa dilakukan dengan cara membakar tanaman pertanian, melempari dan menghancurkan fasilitas peduduk Palestina. Mereka juga mencoba membakar rumah, sekolah, dan masjid. Para pemukim Israel juga menghancurkan pohon zaitun dan merusak mobil penduduk Palestina.
Serangan paling kejam terhadap penduduk sipil Palestina di Nablus berasal dari gerombolan pemukim Yitzhar. Para pemukim tersebut membentuk kelompok “Pemuda Puncak Bukit”, sekelompok pemukim Israel yang melakukan beberapa kejahatan, termasuk pembakaran keluarga Dawabsheh, pembunuhan terhadap Aisha Al-Rabi, pembakaran masjid, dan kendaraan.
Saat ini terdapat 13 permukiman dan 55 pusat permukiman kecil di Nablus, yang dipisahkan jalan bypass permukiman sepanjang 104 kilometer, mengakibatkan rusaknya lahan seluas 10.393 dunum atau sekitar seribu hektare lebih.
(T.FJ/S: Palinfo)
