Nablus, SPNA – Pasukan pendudukan Israel, pada Senin (23/08/2021), mulai memasang menara militer di dalam pos pemukiman yang didirikan di Jabal Sabih, di kota Beita, selatan Nablus.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa mesin derek besar terlihat menurunkan balok dan menara beton di dalam pos terdepan Avitar.
“Pendirian menara ini menunjukkan niat pendudukan Israel untuk terus menempatkan diri di puncak kawasan gunung Jabal Sabih, meskipun dengan semua peristiwa yang telah terjadi di sana,”
Kegiatan “al-irbak al-laili” (aksi malam hari yang bertujuan untuk membuat kebingungan pasukan penjajah Israel) yang dilakukan para penjaga gunung di kawasan Jabal Sabih terus berlanjut di dekat pos Avitar. Mereka yang tergabung dalam Devisi Koshuk membakar puluhan ban hingga kepulan asap menutupi langit di kawasan tersebut, dan meledakkan bom suara rakitan, untuk mengganggu para pemukim dan pasukan pendudukan Israel.
Sejak dimulainya perlawanan rakyat di Beita, enam pemuda Palestina telah meninggal dunia, di antaranya Imad Dwaikat, yang meninggal dalam konfrontasi belum lama ini. Ia wafat setelah ditembak pasukan pendudukan Israel di bagian dada.
Setiap hari bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan Israel meletus di pintu masuk utama kota Beita, yang sejajar dengan Jalan Nablus.
Sejak pecahnya perlawanan, pemuda Palestina telah mengembangkan metode untuk melawan pasukan pendudukan Israel, yang terbaru adalah pengeboman sejumlah tong besar di seberang pos pemeriksaan pendudukan. Mereka juga meluncurkan petasan dan kembang api ke arah tentara pendudukan yang menjaga pos terdepan, di puncak Jabal Sabih.
Para penggiat “al-irbak al-laili” berhasil membakar dua rumah karavan di pos terdepan pemukiman Avitar yang dibangun di puncak Jabal Sabih, ketika para pemuda menyerbu pos terdepan, yang dijaga ketat sepanjang waktu oleh pasukan Israel, dan membakar sejumlah rumah karavan di dalamnya.
Jabal Sabih mencatat konfrontasi malam hari dengan pasukan pendudukan di beberapa lokasi dan pada saat yang sama, divisi “Malam Kebingungan” berhasil menyibukkan dan mengganggu tentara dan pemukim ilegal Israel dengan cara yang inovatif dan kreatif.
(T.FJ/S: Palinfo)
