Yerusalem, SPNA – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernández, Kamis (24/06/2021), meresmikan Kedutaan Besar Honduras di Yerusalem serta menandatangani sejumlah kerjasama.
Kedua pemimpin negara tersebut bertemu di Kontor Perdana Menteri Israel, Yerusalem. Keduanya sempat mengadakan rapat tertutup, sebelum kemudian diikuti dengan rapat kerjasama yang melibatkan pada menteri dari kedua negara.
Menteri luar negeri Israel dan Honduras juga menandatangani nota kesepahaman antara kedua negara mengenai proyek-proyek di bidang pertanian, pengelolaan sumber daya air, kesehatan, pendidikan dan ilmu pengetahuan di bidang pengembangan dan inovasi.
Berbicara kepada media, Perdana Menteri Israel menyapa Juan dengan mengatakan, “Selamat datang di ibu kota abadi kami, Yerusalem. Anda telah tiba di sini, pada kesempatan peresmian markas besar kedutaan Honduras di Yerusalem, pembukaan kembali markas besar kedutaan besar Israel di Tegucigalpa, dan penandatanganan perjanjian kerja sama yang akan segera kami simpulkan. Ini adalah bukti lebih lanjut dari persahabatan yang mendalam dan hubungan dekat yang mengikat negara Yahudi, yaitu Negara Israel, dengan Honduras, rakyat dan negara, di bawah kepemimpinan Anda.”
“Tuan Presiden, kami menganggap Anda sebagai teman sejati Israel, dan Anda akan dicatat dalam halaman sejarah sebagai orang yang melakukan pekerjaan yang berani dan benar demi Negara Israel. Terima kasih.”
Dengan ini, Honduras akan menjadi negara ke empat yang memindahkan kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sebelum Honduras, langkah bertentangan dengan Undang-Undang Internasional tersebut telah dilakukan oleh masing-masing dari Amerika Serikat, Guatemala dan Kosovo.
(T.HN/S: RT Arabic)