Gaza, SPNA – Hamas pada hari Jumat (06/09/2019) mengatakan bahwa pengunduran diri utusan khusus Washington untuk Timur Tengah adalah bukti baru “kegagalan” rencana perdamaian AS yang telah lama tertunda untuk Israel dan Palestina, Anadolu Agency melaporkan.
Pengunduran diri ini adalah “bukti baru dari kegagalan “Kesepakatan Abad Ini” dan indikasi kebingungan pemerintah AS dalam pilihannya pada masalah Palestina,” kata Wasfi Qabha, anggota terkemuka Hamas.
Pada hari Kamis, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Jason Greenblatt akan mengundurkan diri.
Greenblatt akan tetap dalam perannya sampai rencana perdamaian AS untuk Israel dan Palestina diumumkan. Rencananya akan dirilis setelah pemilihan Israel yang dijadwalkan 17 September.
“Utusan AS itu terkenal jahat, memusuhi rakyat kami … dan kami tidak menyesal atas pengunduran dirinya,” kata Qabha, menyerukan “pengakuan penuh atas hak-hak Palestina.”
(T.RA/S: MEMO)