• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Sabtu, 10 Juni 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » Haaretz: Israel Punya Kesempatan Langka Untuk Mewujudkan Perjanjian Damai Jangka Panjang Dengan Hamas

Haaretz: Israel Punya Kesempatan Langka Untuk Mewujudkan Perjanjian Damai Jangka Panjang Dengan Hamas

Dikutip Palsawa, (25/11/2019) Haaretz menambahkan para Jendera dan Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, memiliki minat besar untuk mencapai kesepakatan jangka panjang.

by Kusuma
26 November 2019
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
Haaretz: Israel Punya Kesempatan Langka Untuk Mewujudkan Perjanjian Damai Jangka Panjang Dengan Hamas
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

el Aviv, SPNA – Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa pembunuhan tokoh terkemuka Saraya Al-Quds, Baha Abu Atha menciptakan peluang besar untuk mencapai perjanjian damai jangka panjang dengan Hamas.

Dikutip Palsawa, (25/11/2019) Haaretz menambahkan para Jendera dan Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza,  memiliki minat besar untuk mencapai kesepakatan jangka panjang.

Baca Juga

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023

Para pemimpin militer Israel sangat antusias dengan opsi ini guna menjamin keamanan, namun keputusan akhir tetap berada di tubuh pemerintah.

Perang musim panas 2014, antara IDF dan Hamas  berakhir dengan kekalahan di tubuh Israel dimana kedua belah pihak melakukan gencatan senjata sekitar 3.5 tahun. Meskipun begitu kekhawatiran Netanyahu terhadap kritik internal mengenai nasib para tahanan Israel menghambat perjanjian damai dengan Gaza.

Disaat yang sama, ribuan warga Gaza sejak Maret 2018 sampai hari ini masih melakukan demonstrasi Great March of Return  setiap pekan di perbatasan Gaza. 300 warga Palestina gugur  dan  ribuan lainnya luka-luka.

Rakyat Gaza juga menembakkan balon dan layangan pembakar yang menghanguskan wilayah permukiman Israel di perbatasan Gaza.  Siuasi ini diperparah dengan perang 2 sampai 3 hari antara pejuang Gaza dan IDF.

Dalam perang terakhir, pasca pembunuhan Komandan Jihad Islam, Baha Abu Atha, Hamas dilaporkan tidak ikut berpartisipasi melawan Israel.

Menurut Haaretz,  Abu Atha bertanggung jawab atas 90% tembakan roket  ke wilayah Israel tahun lalu. Meninggalnya Abu Atta membuat sayap militer Jihad Islam semakin lemah. Hal ini yang menyebabkan terbunuhnya 20 aktivis Jihad Islam dalam serangan terakhir serta memaksa petinggi Gerakan Perlawanan Gaza tersebut menghentikan perang.

Jihad Islam membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Situasi  ini membuat mereka kembali ke posisi sebagai gerakan perjuangan sekunder setelah  Hamas, bukan justru menjadi superior seperti tahun lalu saat Abu Atha masih hidup.

Sebaliknya gerakan Hamas mengambil kebijakan yang sama sekali berbeda dan memutuskan untuk tidak ikut serta dalam perang.

Haaretz menilai bahwa Hamas saat ini berupaya untuk menghindari konfrontasi militer dan fokus dengan tujuan ekonomi. Bagi IDF situasi ini sangat tepat untuk melakukan  perjanjian damai jangka panjang.

Komando IDF memperkirakan, perjanjian dapat diwujudkan dengan memberikan fasilitas tambahan terhadap Gaza,  seperti melaksanakan proyek infrastruktur besar, pengoperasian saluran listrik, pembangunan pabrik desalinasi air, serta membangun zona industri.

Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa buruh Gaza dapat bekerja di Israel dibawah pengawasan militer.

Untuk saat ini, IDF bersiap menghadapi kemungkinan perang yang diprediksi akan meletus di front utara melawan Iran dan sekutunya, meskipun ada upaya untuk mencapai kesepakatan.

(T.RS/S:Palsawa)

 

Tags: #Jalur GazaHamasIsraelJihad Islampalestina
ShareTweetSend
Previous Post

Satu Juta Umat Islam Hidup Menderita Dalam Kamp Tahanan Pemerintah Cina

Next Post

Permukiman Ilegal, Penghambat Utama Perdamaian di Palestina

Related Posts

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023
Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023
Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023
Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

7 Juni 2023
Next Post
Permukiman Ilegal, Penghambat Utama  Perdamaian di Palestina

Permukiman Ilegal, Penghambat Utama Perdamaian di Palestina

  • Luar Biasa: NPC Sediakan Makanan Siap Saji bagi Pasien Korban Agresi di Gaza

    Luar Biasa: NPC Sediakan Makanan Siap Saji bagi Pasien Korban Agresi di Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca Agresi Mei 2023: NPC Salurkan Bantuan Obat-obatan ke Kementerian Kesehatan Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisuda Angkatan ke-6 TK Nurani Indonesia di Gaza Berlangsung Penuh Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hingga Akhir Tahun 2022, Jumlah Orang Palestina Mencapai 14,3 Juta Jiwa di Seluruh Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

Yahudisasi Al-Aqsha Semakin Nyata dan Berbahaya

8 Juni 2023
Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

Ibu Balita Korban Pembunuhan Tentara Israel Menuntut Keadilan

8 Juni 2023
Dimensi Spiritual dan Sosial dalam Ibadah Kurban

Dimensi Spiritual dan Sosial dalam Ibadah Kurban

7 Juni 2023
Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

Kemenlu Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Anak-anak Palestina

7 Juni 2023
Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Palestina Hasilkan 1,7 Juta Ton Sampah Padat pada Tahun 2022

7 Juni 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center