Yerusalem, NPC – Hari Jumat (10/9/2021), Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila mengumumkan perihal 5 kasus kematian, 2.311 kasus infeksi baru virus Corona, dan 1.660 kasus pemulihan, selama 24 jam terakhir.
Dalam laporan harian tentang situasi epidemiologi, Al-Kaila mengatakan bahwa kematian baru tercatat terjadi di Jalur Gaza (4 orang) dan Nablus (1 orang).
Dia menambahkan bahwa infeksi baru yang tercatat sebagai berikut: Tulkarm (188 orang), Salfit (67 orang), Nablus (240 orang), Tubas (42 orang), Qalqilya (60 orang), Jenin (152 orang), Ramallah dan Al-Bireh (130 orang), Yerikho dan Lembah Yordan (13 orang), pinggiran Yerusalem (12 orang), Hebron (34 orang), Betlehem (2 orang), Jalur Gaza (1371 orang). Ia juga mengkonfrmasi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10.382 orang.
Al-Kaila menambahkan bahwa kasus pemulihan terpantau sebagai berikut: Tulkarm (217 orang), Salfit (26 orang), Nablus (217 orang), Tubas (23 orang), Qalqilya (849 orang), Jenin (128 orang), Ramallah dan Al-Bireh (130 orang), Yerikho dan Lembah Yordan (2 orang) Pinggiran kota Yerusalem (11 orang), Hebron (40 orang), Betlehem (59 orang) dan Jalur Gaza (777 orang).
Al-Kaila menyebutkan, tingkat kesembuhan virus di Palestina mencapai 90,9%, persentase infeksi aktif 8,1%, dan angka kematian 1% dari total infeksi.
Ia menunjukkan bahwa ada 70 orang terpapar di ruang perawatan intensif, sementara 170 pasien dirawat di pusat dan departemen Corona di rumah sakit Tepi Barat, termasuk 10 orang menggunakan respirator buatan.
Adapun warga yang menerima vaksin antivirus, jumlah total mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 1.202.045, di antaranya 496.050 telah menerima kedua dosis vaksin.
Sumber: Raya Media Network