Ramallah, NPC – Hari Senin (16/8/2021), tahun ajaran baru 2021-2022 dimulai di semua kegubernuran di Palestina sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini untuk memastikan kembalinya sekolah dengan aman dan untuk mengurangi penyebaran virus serta melindungi siswa dan guru.
Menteri Pendidikan, Marwan Awartani, mengumumkan dalam konferensi pers kemarin dengan Menteri Kesehatan, Mai Al-Kaila, bahwa kembalinya siswa-siswa ke sekolah akan sepenuhnya berjalan dengan tatap muka sesuai dengan persyaratan kesehatan dan pencegahan tertentu yang telah disepakati oleh Komite Epidemiologi dan otoritas yang berwenang, dan juga kesepatakan antara Kementerian Pendidikan dan Kesehatan.

Dia menjelaskan bahwa hal pertama dari persyaratan tersebut ialah melarang guru dan staf pendidikan yang belum melakukan vaksinasi untuk memasuki sekolah.
Ketentuan di atas memperhatikan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi momentum yang serius dan seimbang untuk menyelesaikan proses vaksinasi dan mencapai target 100%.
Selain itu, hal itu sesuai kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan yang telah mengatur untuk memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan, sesuai daftar yang disiapkan kementerian dengan nama-nama yang belum mendapatkan vaksinasi.
Marwan Awartani menekankan kesiapan sistem pendidikan dalam menyambut tahun ajaran baru, dalam hal ini ia menyoroti soal penyediaan tempat duduk bagi seluruh siswa dan guru, serta menyelesaikan penyiapan sarana dan prasarana sekolah untuk menerima siswa, dengan dibangun sekitar 33 sekolah baru, pemeliharaan, rehabilitasi dan restorasi puluhan sekolah, khususnya di Jalur Gaza.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa krisis percetakan buku sekolah yang tersendat dalam beberapa pekan terakhir akibat krisis likuiditas yang dialami pemerintah telah selesai, dengan catatan buku-buku tersebut akan tersedia di tangan siswa hingga tanggal 27 Agustus mendatang.
Sumber: alwatanvoice.com/