• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Minggu, 2 April 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » Akibat blokade dan krisis ekonomi, ribuan mahasiswa Gaza putus kuliah

Akibat blokade dan krisis ekonomi, ribuan mahasiswa Gaza putus kuliah

by Nusantara Palestina Center
14 Februari 2019
in Berita
Reading Time: 3 mins read
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gaza, SPNA – Ribuan mahasiswa Palestina di Gaza tidak dapat melanjutkan aktivitas belajar pada semester genap awal tahun 2019, akibat terkendala faktor ekonomi. Hal tersebut disebabkan oleh blokade Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun, serta gaji pegawai Gaza yang tidak dibayar oleh Pemerintah Palestina di Tepi Barat.

Berikut beberapa kisah mahasiswa Gaza yang tidak bisa melanjutkan kuliahnya karena tidak sanggup membayar uang kuliah.

Baca Juga

Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

28 Maret 2023

Pasukan Israel Tangkap dan Usir Jamaah di dalam Masjid Al-Aqsha

28 Maret 2023

Arab Saudi Kecam Israel Terkait Tender Permukiman Ilegal di Tanah Palestina

27 Maret 2023

Pertama, Ahmad, salah satu mahasiswa akutansi (21 tahun) dari Universitas Al-Azhar Palestina. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak dapat melanjutkan studinya sejak 3 semester sebelumnya.  Tahun ini merupakan semester keempat yang kembali terpaksa ia tunda.

Orang tua Ahmad bekerja sebagai seorang pegawai di salah satu sekolah. Akibat pemutusan gaji, ayahnya tidak sanggup membiayai biaya kuliah Ahmad dan tiga saudaranya yang juga duduk di bangku kuliah.

Salah satu di antara mereka malah kuliah di jurusan kedokteran yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.

Hanya tersisa satu semester bagi Ahmad untuk bisa mendapatkan gelar sarjananya. Ia telah berusaha mencari jalan keluar dari kemelut tersebut, namum tidak ada solusi yang dapat ia tempuh.

Hal yang sama juga dialami oleh seorang mahasiswi jurusan literatur Inggris, Yasmin (20 tahun). Ia dan beberapa kawannya berharap dapat membayar biaya kuliah agar dapat mengikuti ujian pada akhir tahun. Tahun lalu ia tidak diizinkan untuk mengikuti ujian karena belum melunasi biaya semester.

Selain biaya sekolah, para mahasiswa juga membutuhkan biaya transportasi dan buku yang diperlukan. Kebanyakan mereka adalah mahasiswa yang berasal dari tempat yang tidak dekat dengan universitas.

Seorang mahasiswi lainnya bernama Sarah, kuliah di jurusan Informatika di Universitas Al-Aqsa. Semester lalu ia sempat berencana menunda kuliahnya karena tidak sanggup membayar bea kuliah. Namun bantuan 100 dolar yang diberikan Qatar kepada setiap keluarga miskin Gaza telah memberinya kesempatan untuk melanjutkan sekolah.

Jika krisis ekonomi terus berlanjut, kecil kemungkinan bagi Sarah untuk melanjutkan kuliah. Sedangkan orangtuanya, jangankan untuk membiayai kuliah, alat tulis, buku dan transportasi, ia bahkan kesusahan untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Situs lokal Palestina mengutip dari Badan Hak Asasi Manusia, melaporkan bahwa biaya rata-rata yang dibutuhkan oleh seorang mahasiswa di Palestina mencapai 7700 USD (108 juta rupiah) pertahun. Jumlah tersebut merupakan 82 persen dari besar pendapatan per keluarga Palestina selama setahun, yaitu 9500 USD atau setara dengan 133 juta rupiah.

Saeb Eid, Ketua organisasi pelajar mahasiswa di Universitas Al-Aqsa, menyampaikan bahwa  Gaza saat ini sedang dihadapkan kepada berbagai tantangan. Namun krisis ekonomi dan tingginya angka kemiskinan memberikan pengaruh paling besar bagi mahasiswa. Kendala yang sama bahkan juga dirasakan oleh mahasiswa yang kuliah di universitas dengan biaya rendah.

Menurut pengakuan Saeb, persentase mahasiswa yang bermasalah ekonomi tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Setengah dari 24 ribu mahasiswa Palestina, tidak bisa melanjutkan kuliahnya pada semester ini.

Informasi yang diperoleh dari salah satu sekretariat universitas menyebutkan, banyak sekali mahasiswa yang sampai saat ini belum mendaftarkan diri untuk masuk pada semester selanjutnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi.

Sebagian besar universitas di Gaza juga mengalami krisis keuangan. Mereka tidak dapat memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa. Beberapa Universitas telah mengambil langkah penghematan dengan hanya memberikan setengah gaji kepada para karyawannya.

Absennya dukungan finansial dari Kementerian Pendidikan Palestina di Tepi Barat membuat universitas tidak dapat berbuat banyak untuk membantu para mahasiswa.

Selain biaya kuliah, juga terdapat keputusasaan yang menghantui para mahasiswa dan orang tua terkait masa depan setelah kuliah. Hal tersebut disebabkan oleh sedikitnya lapangan kerja yang tersedia bagi para sarjana muda tersebut. Disebutkan terdapat 20 ribu sarjana baru yang diwisudakan setiap tahunnya dari sejumlah Universitas yang ada di Gaza. Disamping mereka juga harus bersaing dengan seperempat warga lainnya yang juga berstatus pengangguran. Fakta ini sedikit demi sedikit telah merubah paradigma warga Gaza terhadap pentingnya dunia pendidikan.

ShareTweetSend
Previous Post

Pembicara Knesset usulkan penghapusan negara Palestina dari meja perundingan

Next Post

Ribuan Pasien Terkapar Padati Bangsal Rumah Sakit Tanpa Makanan, Dārut Tauhīd Peduli Buka Dapur Umum di RS. Eropa Gaza Selatan, Palestina

Related Posts

Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

28 Maret 2023
Pasukan Israel Tangkap dan Usir Jamaah di dalam Masjid Al-Aqsha

Pasukan Israel Tangkap dan Usir Jamaah di dalam Masjid Al-Aqsha

28 Maret 2023
Arab Saudi Kecam Israel Terkait Tender Permukiman Ilegal di Tanah Palestina

Arab Saudi Kecam Israel Terkait Tender Permukiman Ilegal di Tanah Palestina

27 Maret 2023
Angkatan Laut Israel Serang Kapal Nelayan Palestina di Laut Gaza

Angkatan Laut Israel Serang Kapal Nelayan Palestina di Laut Gaza

27 Maret 2023
Next Post

Ribuan Pasien Terkapar Padati Bangsal Rumah Sakit Tanpa Makanan, Dārut Tauhīd Peduli Buka Dapur Umum di RS. Eropa Gaza Selatan, Palestina

  • Mengenal Qatayef, Makanan Khas Berbuka Puasa Palestina

    Mengenal Qatayef, Makanan Khas Berbuka Puasa Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rusia-Palestina Sepakat Tingkatkan Hubungan Kerja Sama Bilateral

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al-Nassr Saudi Siap Gelontorkan Dana Besar untuk Mendapatkan Mesut Ozil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atasi Krisis Pangan, NPC Bagikan Gandum Gratis bagi Warga Gaza yang Tak Mampu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Atasi Krisis Pangan, NPC Bagikan Gandum Gratis bagi Warga Gaza yang Tak Mampu

Atasi Krisis Pangan, NPC Bagikan Gandum Gratis bagi Warga Gaza yang Tak Mampu

28 Maret 2023
Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

Kemenlu Palestina Kutuk Serangan Pembakaran Rumah Warga Palestina oleh Pemukim Israel

28 Maret 2023
Pasukan Israel Tangkap dan Usir Jamaah di dalam Masjid Al-Aqsha

Pasukan Israel Tangkap dan Usir Jamaah di dalam Masjid Al-Aqsha

28 Maret 2023
Di Hari Ke-3 Ramadan, NPC Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Gaza

Di Hari Ke-3 Ramadan, NPC Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Gaza

27 Maret 2023
Solidaritas Tanpa Batas: NPC Buka Dapur Keliling untuk Bantu Warga Gaza

Solidaritas Tanpa Batas: NPC Buka Dapur Keliling untuk Bantu Warga Gaza

27 Maret 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center