Ramallah, NPC — Hari Senin (23/8/2021), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan adanya 5 kasus kematian, 1.366 infeksi virus Corona, dan 382 kasus pemulihan selama 24 jam terakhir di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem.
Dalam laporan epidemiologi Corona, Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila membenarkan tingkat pemulihan terhadap virus Corona di Palestina mencapai 96,3%, sedangkan persentase infeksi aktif 2,6%, dan angka kematian 1,1% dari total infeksi.
Al-Kaila menunjukkan kasus infeksi baru tersebut dicatat sebagai berikut: Tulkarm 109 orang, Qalqilya 52 orang, Nablus 266 orang, Tubas 28 orang, Salfit 27 orang, Jenin 49 orang, Jericho dan Lembah Yordan 8 orang, Ramallah dan Al-Bireh 71 orang, pinggiran Yerusalem 8 orang, Hebron 40 orang, Betlehem 3 orang, Jalur Gaza 663 orang, dan Yerusalem 42 orang.
Selanjutnya, dr. Al-Kaila mengatakan bahwa kasus pemulihan baru tercata sebagai berikut: Tulkarem 16 orang, Qalqilya 7 orang, Nablus 90 orang, Tubas 4 orang, Salfit 2 orang, Jenin 5 orang, Jericho dan Al-Aghwar 1 orang, Ramallah dan Al-Bireh 42 orang, pinggiran Yerusalem 3 orang, Hebron 2 orang, Betlehem 1 orang, Jalur Gaza 145 orang, dan Kota Yerusalem 64 orang.
Tercatat 5 kasus kematian akibat terinfeksi virus Corona, termasuk 3 kasus di Jalur Gaza, satu di Jenin, dan satu lagi di Salfit.
Menkes menyebutkan saat ini terdapat 31 pasien berada di ruang perawatan intensif, sementara 96 pasien dirawat di Corona center dan departemen di rumah sakit di Tepi Barat, termasuk 6 pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan buatan.
Sedangkan tercatat untuk warga yang sudah menerima vaksin anti virus corona, jumlah mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 712.501, termasuk 439.024 yang menerima dua dosis vaksin.
Sumber: raya.ps/