Jalur Gaza, NPC – Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim yang telah bermukim di Jalur Gaza, Palestina, sekaligus sebagai Perwakilan KBRI Yordania di Gaza, menyampaikan pidato HUT RI Ke-74 dalam upacara bendera di Taman Bisan, Bait Lahiyah, Gaza Utara. pada Sabtu (17/8/2019).
Di hadapan 900 warga Gaza yang mengikuti upacara HUT RI Ke-74, Abdillah Onim menyampaikan, bahwa saat ini bangsa Indonesia bersyukur kepada Allah, Swt., yang telah menganugerahkan kemenangan atas penjajahan 74 tahun silam, hingga memproklamasikan kemerdekaan.
“Segala puji bagi Allah, Swt., yang telah menganugerahkan kemenangan atas penjajahan 74 tahun silam, hingga memproklamasikan kemerdekaan,” kata Abdillah mengawali pidatonya dalam Bahasa Arab di hadapan masyarakat Palestina di Gaza.
Dalam pembukaan pidatonya, ia juga menceritakan bagaimana awal mula ia berada di Jalur Gaza, dari sebagai relawan untuk membangun rumah sakit Indonesia, kemudian menikahi seorang wanita Gaza, hingga menjadi perwakilan beberapa NGO Indonesia, dan saat ini diangkat sebagai perwakilan KBRI Yordania di Gaza.
“Saya datang ke Gaza sepuluh tahun lalu sebagai relawan untuk membangun rumah sakit Indonesia, saya lalu menikahi seorang wanita Gaza, kemudian menjadi perwakilan beberapa NGO Indonesia, hingga diangkat sebagai perwakilan KBRI Yordania di Gaza,” tuturnya.
Abdillah Onim mengatakan, pada momen 17 Agustus ini, dirinya menyampaikan salam hangat dari rakyat Indonesia, serta dari pemerintah dan NGO Indonesia, serta turut berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan besar yang diamanatkan kepadanya. Lebih lanjut, dirinya menyatakan akan terus mengabdi untuk Indonesia dan Palestina, serta mengerahkan segala upaya demi terjalinnya koordinasi dan meningkatkan kerjasama Indonesia-Palestina di berbagai bidang.
“Salam hangat dari rakyat Indonesia, serta dari pemerintah dan NGO Indonesia, serta turut berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang besar ini. Saya akan terus mengabdi untuk Indonesia dan Palestina, serta mengerahkan segala upaya demi terjalinnya koordinasi, dan meningkatkan kerjasama Indonesia-Palestina di berbagai bidang,” katanya.
Laki-laki yang akrab disapa Bang Onim itu menyatakan, bahwa dirinya tak pernah hidup di masa penjajahan. Namun ia merasakan hidup di bawah penjajahan Israel dan blokade terhadap Gaza dan menyaksikan tiga perang beruntun di Gaza. Hal tersebut membuatnya dapat merasakan bagaimana leluhurnya hidup di bawah penjajahan, dan bagaimana mereka berjuang demi meraih kemerdekaan dan kebebasan.
“Saya belum pernah hidup di bawah jajahan Belanda di Indonesia. Karena peristiwa tersebut terjadi sebelum saya dilahirkan. Namun saya merasakan hidup di bawah penjajahan Israel dan blokade terhadap Gaza, dan saya menyaksikan tiga perang beruntun di Gaza. Karena itu, saya dapat merasakan bagaimana leluhur saya hidup di bawah pejajah, dan bagaimana mereka berjuang demi meraih kemerdekaan dan kebebasan,” terang Abdillah Onim.
Ia juga mendoakan para pahlawan Indonesia dan para syuhadâ Palestina yang telah mendahului kubur, semoga mereka mendapatkan rahmat dari Allah, Swt.
“Semoga Allah merahmati para pahlawan Indonesia yang telah mempersembahkan jiga dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Dan semoga Allah mengucurkan rahmatNya terhadap para syuhadâ Palestina yang berjuang demi membebaskan Masjidil Aqsha,” tuturnya.
Menurut Abdillah, hari kemerdekaan Indonesia tahun ini yang berbarengan dengan Hari Raya Idul Adha menunjukkan makna pengorbanan dan kesetiaan untuk agama dan bangsa.
“Peringatan HUT RI Ke-74 tahun ini, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha Al-Mubarak. Hal ini menunjukkan makna pengorbanan dan kesetiaan untuk agama dan bangsa,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, Abdillah Onim menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Palestina yang telah memberikan sambutan terhadap pihaknya dari Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina.
“Terakhir, saya berterima kasih kepada pemirintah dan rakyat Palestina yang telah memberikan sambutan terhadap saya dan sahabat-sahabat dari Indonesia. Kami di sini menemukan cinta dan pengorbanan,” pungkasnya.