Jakarta, NPC – Pendiri sekligus Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim didampingi Direktur Pelaksana NPC Ihsan Zainuddin beserta tim melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) di Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat.
Kedatangan Abdillah Onim dan rombongan disambut langsung oleh Plt. Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI, Dr. H. Teuku Faizasyah, M.Si.
Dalam kunjungan tersebut, Abdillah Onim atau Bang Onim menyampaikan terkait kondisi terkini di Jalur Gaza serta peran yang ia ambil sebagai aktivis kemanusian yang bermukim di bumi Palestina.
Kepada Dr. H. Teuku Faizasyah, M.Si., Aktivis Senior dari Indonesia untuk Kemanusiaan di Palestina itu memceritakan bahwa kondisi Jalur Gaza semakin memburuk akibat blokade Israel yang lebih dari sepuluh tahun. Angka kemiskinan semakin melonjak dan kehidupan kaum duafa semakin memprihatinkan. Mayoritas dari warga Gaza yang hidup di bawah garis kemiskinan menggantungkan hidupnya kepada bantuan dari luar negeri.
“Kehidupan masyarakat di Jalur Gaza semakin memprihatinkan, angka kemiskinan semakin melonjak serta kehidupan kaum duafa semakin memprihatinkan,” katanya.
Oleh hal yang demikian, Bang Onim melalui lembaga yang ia dirikan itu bekerja tanpa kenal waktu untuk membantu meringankan beban penderitaan warga Palestina khususnya di Jalur Gaza.
Dalam menjalankan misi kemanusian di Jalur Gaza, lanjut Bang Onim, NPC tidak hanya menyalurkan bantuan berupa pangan atau sesuatu yang sifatnya barang konsumtif, namun juga memfokuskan bantuan kepada hal yang bersifat infrasruktur seperti proyek pembangunan sekolah, klinik kesehatan, pabrik air bersih dan sumur bor.
“Kita dalam menjalankan misi kemanusiaan di Jalur Gaza tidak hanya fokus pada bantuan konsumtif saja, tetapi kita juga fokus pada bantuan yang bersifat infrasruktur seperti program pembebasan lahan untuk pembangunan sekolah anak yatim, klinik Kesehatan, bantuan alah Kesehatan, pabrik air bersih, program sumur bor, balai kreatif dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Menurut pembacaan Bang Onim Palestina adalah tana yang subur, hasil pertanian warga Gaza memiliki nilai ekonomi yang baik, tetapi mereka terkendala pada proses pemasaran karena semua akses ekonomi ditutup oleh Israel.
“Sebenarnya Jalur Gaza adalah wilayah yang subur, hasil pertanian warga Gaza memiliki nilai ekonomi yang baik, tetapi mereka terkendala pada proses pemasaran karena semua akses ekonomi dikontrol oleh Israel,” jelasnya.
Menanggapi paparan Bang Onim itu, Plt. Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI, Dr. H. Teuku Faizasyah, M.Si., mengucapkan terima kasih atas peran yang selama ini talah dilakukan Bang Onim di Gaza. Selain itu, ia juga menyebut Bang Onim sebagai tokoh yang spesial dan langka di Indonesia.
“Kami berterima kasih atas peran Bang Onim selama ini jalur Gaza, Bang Onim termasuk orang yang langkah di Indonesia,” kata Mantan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada dan Wakil Tetap RI untuk International Civil Aviation Organization (ICAO) pada tahun 2014 hingga 2018 itu.
Selain itu, Alumni Dokter Filsafat Universitas Waikato, Selandia Baru itu juga menjelaskan bahwa hingga saat ini posisi Indonesi tetap konsiten untuk memberikan dukungan terhadap Palestina melalui jalur pemerintahan.
“Indonesia tetap konsisten memberikan dukungan politik, ekonomi dan lainnya kepada Palestina melalui jalur Pemerintah,” Dr. H. Teuku Faizasyah, M.Si.
Setelah menyampaikan informasi terkini Palestina, kunjungan silaturahmi ini diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan foto bersama.