Gaza, SPNA – Media Israel, Minggu pagi (01/09/2019), melaporkan bahwa otoritas Israel, kembali mengizinkan BBM masuk ke Gaza. BBM yang digunakan untuk menghidupakn pembangkit listrik itu dipasok melalui gerbang perbatasan Karim Abu Salim.
Dengan adanya BBM tambahan, PLN Gaza diharapkan mampu menghidupkan terminal produksi tambahan. Sehingga dapat menambah pasokan listrik untuk warga lebih dari delapan jam per hari.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin lalu menginstruksikan pembatasan pasokan BBM ke Gaza.
Keputusan itu merupakan hukuman terhadap aksi pejuang Palestina yang menembakkan sejumlah roket ke wilayah permukiman perbatasan Israel pada hari Minggu lalu.
Koordinator Pemerintah Israel di Wilayah Pendudukan, Kamil Abo Roken mengatakan pasokan BBM berkurang hingga 50 persen.
Pejuang Palestina Minggu malam lalu melepaskan sebanyak empat roket ke wilayah Israel. Dua di antaranya berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan roket Israel. Sedangkan dua lainnya jatuh di dekat permukiman ilegal Israel, tanpa korban jiwa.
Beberapa jam kemudian, Israel balik menyerang dengan menggunakan pesawat tempur. Serangan tersebut diarahkan ke salah satu pos pejuang Palestina di Beit Lahia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun ledakan hebat dari misil Israel tersebut meninggalkan kerusakan pada beberapa gedung.
Gerbang perbatasan Karim Abu Salim merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar. Seluruh kebutuhan warga Gaza seperti obat-obatan, BBM, barang dasar bangunan dan makanan, semua dipasok melaluinya.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 2006 pasca kemenangan Hamas dalam pemilihan umum legislatif.Blokade yang telah berumur 13 tahun hari ini menjadikan Gaza seperti penjara terbesar di dunia.
(T.HN/S: Qudspress)
