Amman, NPC – Delegasi tim NPC yang terdiri dari Direktur NPC Ihsan Zainuddin, Sekretaris NPC A. Halim Syakur dan Divisi Komunitasi dan Media NPC Ghozin Fauzi, mendapat pendampingan langsung dari KBRI Amman dalam melakukan kunjungan ke klinik MAP di Kamp pengungsian Palestina, Jerash, Yordania, sebelah utara kota Amman, Senin (24/6/2019) siang.
Menurut keterangan dari Amal Tashtosh, Direktur klinik MAP Kamp Jerash kepada NPC, bahwa 90 % dari populasi yang menghuni Kamp Jerash ini belum mendapatkan nomor kependudukan dari pemerintah Kerajaan Yordania, sehingga mereka sangat terbatas untuk memperoleh akses lapangan kerja, terlebih lagi pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Tak hanya itu, Kamp pengungsian Jerash adalah salah satu dari 12 lokasi pengungsian Palestina yang tersebar di Jordania. Namun Kamp ini sungguh berbeda dari Kamp pengungsian lainnya.
Karena jumlahnya yang ribuan dari total 4 juta lebih pengungsi di Yordania, para pengungsi di Jerash hidup dalam kondisi dan situasi yang memprihatinkan.
Dari pantauan delegasi tim NPC di lapangan yang didampingi langsung oleh Wakil Duta Besar RI di Amman Mr. Nico Adam, sangat tampak situasi kumuh mewarnai Kamp pengungsian Jerash ini. Dan sangat jelas bahwa nyaris seluruh penghuni Kamp, hidup di bawah garis kemiskinan.
Karena itu, sesuai dengan MoU antara NPC dan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), maka mayoritas bantuan dari NPC akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan dan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi Palestina di Kamp Jerash ini
Hampir dua jam lamanya, NPC didampingi Mr. Nico berkeliling meninjau langsung semua ruangan yang ada di klinik MAP sebagai satu dari dua klinik yang beroperasi di Kamp pengungsian Jerash.
Tidak jauh berbeda dengan klik MAP di Kamp at-Tabliyah, pihak manajemen dan para dokter di klinik MAP ini juga mengeluhkan kurangnya stok obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang harus segera diwujudkan untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan bagi para pengungsi.
Yang menarik dari pemandangan pada dinding -dinding klinik atau sejumlah pintu ruangan, bahwa nama donator baik perseorangan atau lembaga terpasang permanen sebagai bukti bahwa alat kesehatan tertentu, atau layanan klinik tertentu merupakan bantuan mereka. Sebagai contoh untuk klinik layanan Dental, dibantu oleh Lembaga Canada Fund.
Dalam rangka menjalankan misi dan tugas kemanusiaan, Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC) mengirimkan delegasi ke Yordania untuk mengurus penandatanganan MoU dengan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). Delegasi NPC mulai terbang dari bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada Selasa (18/6/2019).
Lawatan ke Yordania ini akan berlangsung selama sepuluh hari.
Yordania selama ini terkenal sebagai salah satu negara timur tengah yang ramah dengan para pengungsi korban perang seperti Palestina.