Tepi Barat, SPNA – Badan Hak Asasi Manusia Urusan Tahanan Palestina, Senin (09/09/2019), dalam sebuah laporannya menuliskan bahwa selama Agustus 2019 militer Israel sedikitnya menangkap 470 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, tercatat 50 di antaranya andalah anak-anak dan 11 orang perempuan.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa 162 orang berasal dari Kota Yerusalem, 82 dari Ramallah dan Al-Bireh, 50 dari Hebron, 44 dari Jenin, 30 dari Beit Lehem, 38 dari Neblus, 13 dari Tulkarm, 24 dari Qalqilya, enam dari Tubas, enam dari Salfit, delapan dari Ariha dan tujuh orang dari Gaza.
Dengan penambahan tersebut, angka tahanan Palestina di penjara Israel saat ini mencapai sekitar 5700 orang. Di antaranya 38 orang perempuan, 220 anak-anak.
Penangkapan warga Palestina terjadi rutin setiap harinya, khususnya di Tepi Barat. Puluhan warga setiap malam di arak ke pos militer untuk diinterogasi.
Penangkapan tersebut dilakukan dengan melakukan pengeledahan ke rumah-rumah. Selain menangkap tuan rumah, mereka juga mengambil harta benda dan memporak-porandakan isi rumah.
(T.HN/S: Ramallah)
