Ramallah, NPC – Isu kesehatan Presiden Mahmud Abbas sedang berhembus di Palestina dalam beberapa hari terakhir. Hal itu dipicu pemberitaan BBC Arabic melalui akun Twitternya yang menyebutkan bahwa Abbas baru saja menugaskan Husen Asy-Syekh, Sekretaris Komite Eksekutif PLO (Organisasi Pembebasan Palestina), untuk melaksanakan beberapa tugas pentingnya.
Di tengah isu yang berkembang, Abbas hadir dengan menyampaikan pesan penting kepada pihak penjajah.
Presiden 87 tahun tersebut mengatakan bahwa Yerusalem – yang sedang menjadi korban Yahudisasi – tidak untuk diperjualbelikan.
“Yerusalem tidak untuk dijual, Palestina tidak untuk dijual.” Ucapnya dikutip dari media lokal Palestina, Alquds.com.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rekaman suaranya yang diperdengarkan pada acara pembukaan Konferensi “Dokumen Kepemilikan dan Situasi Historis Masjid Al-Aqsha yang Diberkahi.” Berlangsung di Gedung Bulan Sabit Merah Palestina di El-Bireh, hari ini, Rabu (08/06/2022).
Abbas menambahkan bahwa klaim kepemilikan Israel terhadap Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa tidak didukung sama sekali oleh sejarah dan fakta yang ada di lapangan. Ia juga menggarisbawahi bahwa yang dilawan Palestina saat ini adalah politik Israel-nya, bukan perang terhadap satu ras tertentu.
Di akhir pidato, Abbas menyampaikan bahwa “Kita tidak akan melupakan darah Sheeren Abu Akleh dan seluruh pejuang lainnya. Kita akan terus berjuang. Yerusalem tetap akan menjadi Ibu Kota Abadi bagi Palestina.”
(T.HN/S: Alquds.com)