Gaza, NPC – Salam Mahrouf, Kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza, menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel telah melarang masuknya gas LPG dan berbagai jenis bahan bakar ke Jalur Gaza selama tujuh bulan berturut-turut. Larangan ini, khususnya di Kota Gaza dan utara Jalur Gaza, dikhawatirkan akan memperparah krisis kemanusiaan dan kesehatan di tengah agresi yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
Mahrouf menjelaskan bahwa ratusan orang telah menderita penyakit pernapasan karena penggunaan bahan plastik dan kimia untuk menyalakan api selama berjam-jam setiap hari selama beberapa bulan terakhir, baik untuk memasak makanan, memanaskan air, atau bahkan untuk penerangan. Hal ini berpotensi memperburuk krisis dan menyebabkan warga terserang kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya akibat gas beracun yang dilepaskan dari metode ini.
Mahrouf menekankan bahwa situasi kemanusiaan, kesehatan, dan lingkungan yang sulit ini membutuhkan intervensi segera untuk mengakhiri krisis ini dan berusaha untuk membawa kebutuhan dasar bagi warga, terutama gas LPG dan berbagai jenis bahan bakar. Dia memperingatkan bahwa kelanjutan situasi ini akan memperburuk krisis kekurangan gas LPG dan bahayanya bagi kehidupan warga yang sudah menderita kondisi yang buruk sejak dimulainya agresi.
Masyarakat internasional dan pihak-pihak terkait didesak untuk menekan penjajah dan bergerak cepat untuk menyelesaikan krisis ini. Mereka harus mengizinkan masuknya gas LPG dan berbagai jenis bahan bakar. Penolakan terhadap kebutuhan dasar hidup ini merupakan kejahatan lain yang ditambahkan pada daftar panjang kejahatan yang dilakukan penjajah, di tengah genosida yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Agresi brutal Israel terhadap Gaza terus berlanjut hingga hari ke-197 berturut-turut. Pada hari Sabtu ini, pasukan penjajah melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri di seluruh Gaza, sebagai bagian dari rencana genosida mereka.
Wartawan kami melaporkan bahwa pesawat penjajah menargetkan sebuah rumah di Khan Younis, selatan Gaza. Selain itu, beberapa pengungsi terluka dalam serangan udara Israel lainnya terhadap warga sipil di Khan Younis.
Wartawan kami menambahkan bahwa penjajah melancarkan serangan udara intensif di utara Nuseirat, tengah Gaza, serta penembakan sengit di timur dan utara kamp Al-Bureij, tengah Gaza.
Sumber: alghad.tv