Tepi Barat, NPC – Para pemukim Israel kembali melakukan kekacauan dengan menargetkan para gembala palestina. Peritiwa ini terjadi di sebelah timur Khallet Makhoul, Tepi Barat, pada Ahad (11/9/2022), kemarin mengejar para gembala Palestina saat para gembala mengawasi ternak mereka merumput.
Seorang aktivis hak asasi manusia di Lembah Yordan, Aref Daraghmeh, mengatakan, “Pemukim dari pos-pos pemukiman, yang disertai anjing-anjing liar, mengejar para gembala Palestina yang sedang menggembalakan ternak mereka di padang rumput yang tersebar di timur Makhoul, Lembah Yordan.”
Di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, pemukim sering kali mencegah ternak para gembala Palestina merumput di padang rumput terbuka di Lembah Yordan utara. Mereka memaksa para gembala untuk meninggalkan ladang mereka, yang membatasi mereka melakukan penggembalaann di padang rumput.
Kebrutalan para pemukim ini tidak saja dirasakan oleh para gembala. Di hari sebelumnya, para petani Palestina di desa Qaryout, selatan kota Nablus, Tepi Barat, harus merelakan 25 pohon zaitun mereka ditebang oleh para pemukim Israel.
Pejabat Otoritas Palestina (PA) setempat, Ghassan Daghlas, membenarkan bahwa pohon-pohon zaitun tersebut ditanam di tanah pribadi penduduk Palestina.
Daghlas menjelaskan, pemukim pendudukan Israel masuk tanpa izin ke pertanian dan menebang pohon zaitun, di tengah penantian para petani yang akan memasuki musim panen zaitun yang dimulai pada akhir September mendatang.
Panen zaitun adalah hari libur nasional dan sumber pendapatan utama bagi ribuan rumah tangga Palestina.
Pemukim Israel bertanggung jawab atas penghancuran ribuan pohon zaitun di wilayah pendudukan selama bertahun-tahun, terutama saat musim panen, guna memaksimalkan kerusakan. (T.RA/S: MEMO)